JAYAPURA IP– Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano MM., melantik 138 pejabat Administrator, Pengawas Fungsional dan Sekretaris pemerintahan kampung, kepada para pejabat yang baru dilantik, Walikota menegaskan, jabatan adalah amanat dan bukan untuk disombongkan.
Adapun pengambilan sumpah janji terbagi dalam golongan III a sebanyak 8 orang, III b 19 orang, IV a sebnayak 74 orang, IV b 22 Orang, sekretaris pemerintahan kampung 6 orang dan 9 orang sebagai pengawas fungsional yang berlangsung di Aula Sian Soor kantor Wali kota, Rabu (1/7)
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano memgatakan, pejabat yang telah di lantik dan mengambil sumpah janji hari ini akan membantu kerja wali kota dan di harapkan semua pejabat harus mempunyai inovasi dan kreatifitas.
“Kamu harus berbuah dan menghasilkan buah bagi orang banyak di kota ini untuk kesejahteraan mereka dan untuk kemandirian mereka, maka kamu di pilih untuk membantu saya dalam tugas kerja di pemerintahan kota,” ujarnya
Benhur menegaskan dalam setiap pelantikan kiranya semua pejabat tidak memandang momen pelantikan sebagai seremonial semata, namun satu komitmen pribadi dengan Tuhan untuk bekerja, mengabdi dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Saat lantik kita mengangkat tangan dan di taruh di atas kitab suci (Alkitab, atau AL’Quran) hal ini harus di perhatikan baik dan kita sering mengabaikan dalam kerja kita untuk itu dalaam tugas jangan korupsi. Kalau itu milik rakyat harus di berikan kepada rakyat bukan makan uang rakyat,” kata BTM sapaan akrabnya.
BTM berpesan kepada Kepala Sekolah di kota Jayapura, agar dapat memberikan inovasi, dan juga penggunaan dana bos harus trasparan. Dirinya juga meminta agar semua kepala sekolah di kota jayapura jenjang pendidikan harus Strata satu (S1).
“Kalau tidak S1 maka tidak akan di berikan dana bos, karena itu sudah menjadi aturan pusat, dan saya juga kedepan akan bekerja sama dengan Universitas Cendrawasih,” katanya
Begitu juga dengan Sekertais kampung, Pihaknya juga meminta agar kepala kampung dapat mempergunakan dana kampung dengan baik. Dana kampung harus di gunakan untuk kegiatan yang menjadi prioritas kampung, dan juga di pertanggun- jawabkan sesuai dengan sIstem pertanggung jawaban desa dengan baik.
Sedangkan Badan perbatasan, harus mempunyai inovasi baru dalam mengambangkan wilayah perbatasan.
”Saya ingatkan jabatan bukan untuk gaya- gaya, untuk kesombongan. Untuk jabatan staf saya pilih untuk menunjang tugas dan kerja, beri masukan, dan telaan ketika di minta atau tidak wajib memberi telaan bagi pimpinan,. Itu yang saya mau mari kita bersyukur dengan jabatan yang di berikan, jangan melihat tinggi dan rendahnya suatu jabatan namun bekerjalah dengan jujur dan penuh tanggung jawab dalam menunjang visi dan misi pemerintah kota Jayapura,” pungkasnya. (redaksi)