Untuk Pamit
JAYAPURA iNFOPAPUA. ID– Plh Ketua Dewan Adat Papua (DAP) wilayah Tabi dan juga Ketua Dewan Adat Mamta Yakonias Wabrar mengatakan sebagai seorang anak adat yang tau adat dan sepanjang sejarah keberadaan DAP, belum pernah ada anak Papua yang mau bertanding atau berkompetisi maju sebagai kepala daerah datang ke Rumah Besar DAP untuk pamit dan memohon doa restu.
“Hari ini baru pertama kali terjadi. Ada aura yang sedikit berbeda di rumah ini dengan kehadiran kaka besar, yang kami yakin akan membawa perubahan di Tanah Papua,”tukasnya.
Dirinya meyakini sosok Paulus Waterpauw pastinya akan membawa perubahan. “Terima anak adat Papua ini dan hari ini di Tanah Tabi Saireri. Beliau akan ikut bertanding. Ini rumah bersama dan Paulus Waterpauw sudah datang dan kami doakan untuk kaka besar tetap dalam rumah besar ini,”ucapnya.
Pada kesempatan itu Yokonias memberi satu poin bahwa Paulus Waterpauw luar biasa, karena menjadi anak Papua pertama yang mohon pamit dirumahnya sendiri.
“Itu yang kami sangat bangga. Kami mau ucapkan anak ko (kamu-red) jalan sudah. Mewakili Tuhan dan leluhur orang Papua.Bapak Paulus Waterpauw selamat bertanding,”ujarnya.
Selalu Dicap Separatis
Sementara itu Sekertaris DAP Leonard Imbiri mengaku hari ini dirinya sangat bergembira, karena kantor yang menjadi rumah besar dewan adat ini selalu bekerja dalam kesunyiaan.
“Saya berharap hari ini dimana ada kegembiraan. menjadi tanda ada kegembiraan di Rumah Besar Papua,”harap Leo sapaan akrabnya.
Saat ini DAP sedang menyiapkan diri untuk memasuki pesta politik pada tanggal 27 November, dimana waktunya singkat dan tinggal lima bulan lagi.
“Dalam catatan sejarah Papua khususnya di Dewan Adat, baru pertama kali dilakukan kegiatan bersama anak adat. Karena selama ini kantor ini dinilai sebagai kantor separatis. Sehingga banyak orang tidak mau datang ke kantor ini,”ungkapnya.
Namun kedatangan seorang jenderal purnawirawan berbintang tiga ini menjadi sesuatu yang luar biasa.
“Ini acara yang konstitusional. Setiap anak adat yang mau maju sebagai kepala daerah harus meminta restu dan nanti mereka yang akan datang antar untuk minta restu. Harus diterima karena ini menjadi peristiwa yang dilakukan oleh DAP,”terangnya.
Karena itu kepada semua daerah dan suku di Tanah Papua untuk berkewajiban melaksanakan keputusan yang sudah dibuat sejak tahun 2005.
“Sebagai Sekjen, saya menyatakan Dewan Adat Papua secara resmi menerim kaka besar Paulus Waterpauw di dalam rumah adat. DAP akan membuat berita acara dan akan menyampaikan dalam forum DAP di Tanah Papua,”terangnya.
Untuk itu dirinya menitipkan beberapa pesan, diantaranya Tanah Papua selalu penuh dengan masalah. Sebagai Sekjen DAP dirinya harus berkata jujur, bahwa hal ini menjadi pergumulan Masyarakat adat sampai saat ini.
“Tanah ini adalah tanah yang kaya. Kami baru mendapat informasi ada temuan harta karun di Sarmi.
Hari ini juga tanah kita hancur dengan illegal logging. Hari ini dibeberapa wilayah lain seperti di Paniai sampai hari ini konflik terus terjadi. Harapan saya ada kedamaian di tanah ini,”ujarnya penuh harap.
Diketahui, Sabtu siang (22/6/2024) Kaka Besar Paulus Waterpauw datang ke Rumah Besar Sekertariat Dewan Adat Papua untuk memohon pamit, dirinya akan ikut bertanding di bursa Pemilihan Gubernur Papua. Tidak hanya bersama para Ondoafi, tokoh adat dan juga tokoh Masyarakat Papua yang hadir dalam pertemuan yang penuh rasa kekeluargaan.
Hadir juga sejumlah Ketua Kerukunan yang tergabung dalam Paguyuban Nusantara, Ketua Ikatan Keluarga Toraja, Flobamora, IKEMAL, Ikatan Pemuda Batak Bersatu, Pasundan, Kawanua. (Redaksi)