Hadapi Persiraja di Semifinal Liga 2, PSBS Biak Tetap Bermarkas di Stadion Cenderawasih

banner 468x60

JAYAPURA iNFOPAPUA.ID,- Manajer PSBS Biak Yan Permenas Mandenas memastikan Stadion Cenderawasih tetap menjadi markas klubnya pada saat menjalani babak semifinal.

Demikian pernyataan tegas itu, disampaikan oleh menejer PSBS Biak, Yan Mandenas, kepada awak media, di Jayapura, Rabu (7/2/2024).

banner 325x300

Hal itu menyusul pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan operator Liga 2, PT. Liga Indonesia Baru (LIB) terkait homebase skuad Badai Pasifik julukan PSBS Biak di babak semifinal saat menghadapi Persiraja Banda Aceh, Kamis, 29 Februari 2024 mendatang.

“Saya sudah berkomunikasi dengan PT LIB untuk tetap kami gunakan Stadion Cenderawasih, Biak, Papua saat laga semifinal nanti,” kata Mandenas dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Dia mengungkapkan komunikasi dengan PT LIB yang telah dilakukan, antara lain bahwa telah menyetujui penggunaan Stadion Cenderawasih, namun jam pertandingan akan berbeda, yaitu di majukan menjadi pukul 14.30 waktu setempat.

“Sebelumnya jam pertandingan pada pukul 15.00 WIT atau jam 3 sore, namun nanti di babak semifinal akan kita majukan menjadi setengah 3,” ungkapnya.

Saat ini, menurutnya, perawatan rumput Stadion Cenderawasih terus dilakukan, berikut beberapa fasilitas stadion lainnya akan dirapikan agar memberikan kenyamanan kepada tim tamu yang datang.

“Kami ini memberikan kenyamanan kepada tim tamu agar pertandingan berjalan dengan lancar dan aman, termasuk fasilitas yang ada di stadion juga kami benahi saat ini,” ujarnya.

Pada babak semifinal akan menggunakan format kompetisi home-away (kandang-tandang), dimana PSBS Biak pada laga perdana akan lebih dulu bertandang ke Kota Banda Aceh. Ruben Sanadi dan kolega akan menghadapi Persiraja pada Minggu, 25 Februari 2024.

Sedangkan laga home, PSBS Biak akan menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Cenderawasih Biak pada Kamis, 29 Februari 2024.

Mandenas pun memberikan alasan memilih Stadion Cenderawasih Biak untuk perhelatan laga semifinal nanti, yakni untuk memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sana.

“Selain itu, dengan adanya kebangkitan sepak bola di Biak, minimal daerah kepulauan yang selama ini tengelam, bisa muncul ke permukaan dengan mempromosikan Kawasan wisatanya dan lain-lain,” terangnya.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa YPM tidak ingin PSBS keluar main dari pulau yang di juluki sebagai Kota Karang Panas. Kami tetap main dengan kondisi yang ada.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *