JAYAPURA INFOPAPUA.ID ,- Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, memastikan saat ini persoalan pemalangan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua khususnya kluster kota Jayapura telah selesai, setelah sebelumnya venue PON XX di kluster kota Jayapura sempat dipalang masyarakat adat setempat.
Venue yang dipalang yakni, sepatu roda, Dayung, tenis lapangan, Selam dan Stadion Mandala. Namun permasalahan tersebut kini sudah selesai.
Ketua Sub PB PON kota Jayapura sekaligus wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menegaskan masyarakat adat yang memalang venue hanya meminta hak mereka (uang permisi) atau siri pinang.
“Mereka ini hanya meminta uang permisi atau kapur, siri dan pinang itu saja,” kata Wali kota saat meninjau Stadion Mandala bersama Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri dan Pangdam XII Cenderawsih didampingi Ketua harian PB PON XX Yunus Wonda, Senin (16/8).
Selain Stadion Mandala, Kapolda Papua bersama Pangdam XVII Cenderawsih, PB PON XX juga wali kota Jayapura sebelumnya turun langsung meninjau venue Selam yang juga dipalang.
Peninjauan yang dilakukan kedua pimpinan tertinggi institusi TNI-Polri di Papua tersebut guna memediasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Jadi di kota Jayapura sudah tidak ada masalah, semua masyarakat dukung PON XX sukses. Saya sampaikan terima kasih kepada bapak Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih yang turun langsung berdiskusi dengan masyarakat adat,” ujar BTM sapaan akrabnya. (Redaksi)