JAYAPURA Infopapuaid, – Pemerintah kota Jayapura akan menutup akses pintu masuk melalui pelabuhan Jayapura, baik jalur lokal maupun Nasional dari luar Papua, hanya kapal barang dan yang membawa sembakau yang diijinkan masuk, hal ini dilakukan untuk mencegah laju penyebaran Covid-19 yang kini meningkat tajam, dimana sesuai data Covid-19 jumlah pasien Covid-19 yang dirawat mencapai 1923 orang.
Keputusan ini diambil setelah, Pemkot Jayapura melakukan rapar evaluasi penanganan dan pencegahan Covid-19 bersama Satgas Covid – 19 dan Forkopimda Pansus Covid DPRD Kota Jayapura dan pimpinan OPD, yang dipimpin oleh Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Senin (2/8/2021).
” Untul transportasi lewat pelabuhan
Jayapura, naik kapal untuk arus masuk dari luar Papua dan lokal Papua untuk bulan Agustus dihentikan sementara, ” ujar Wali Kota
Selain itu kata Walikota, selama masa pandemi Covid – 19 di kota Jayapura tidak ada lagi ada aksi demo – demo yang menghadirkan kerumunan orang banyak. Sementara untuk ibadah di bulan Agustus ini diarahkan untuk dilakukan secara daring.
” Tempat – tempat peribadatan ditutup sementara pada bulan Agustus, ibadah dilakukan di rumah masing-masing dan juga lewat live streaming, kemudian, sekolah – sekolah dari SD sampai perguruan tinggi proses pembelajaran lewat daring. Warung makan, rumah makan take away,” kata Wali Kota.
Selanjutnya kata Wali Kota, untuk acara resepsi pernikahan ditiadakan selama bulan Agustus. Akad nikah pernikahan Kudus dapat dilaksanakan,.dibatasi 30 orang, hanya keluarga dekat, seminar, rapat-rapat dilaksanakan melalui zoom. Angkutan transportasi dibatasi 50%.
Selain itu Pemerintah Kota juga akan melakukan pembatasan jam malam bagi aktivitas masyarakat kota Jayapura dan juga ekonomi di kota Jayapura sampai pukul 20.00 WIT. ” Kalau ada instansi BUMN dan BUMD, harus membuat kartu atau surat izin. Seperti dicontohkan Panitia PON XX iharus ada kartu dan ditunjukkan kalau ada sweeping,” lugasnya.
Ditambahkan, Pemerintah kota akan menyiapkan cadangan isolasi terpusat. Pemerintah kota akan menyurati asrama haji, supaya semua pasien yang isolasi Mandiri (isoma) akan masukan agar tidak ada lagi isoma di rumah.
Lebih jauh dikatakan, Pemerintah kota akan membuka Posko PPKM level 4 di beberapa titik di wilayah kota Jayapura. Dan juga akan didukung dengan anggaran.
“Kita lakukanPPKM Mikro di tiap-tiap kelurahan di wilayah kota Jayapura, pemkot Jayapura juga akan menyurati PT Telkom tentang masalah komunikasi signal yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Jayapura,” ungkapnya. (Redaksi)