Tak Ingin Wariskan Bencana Alam, Walikota Minta Ondoafi Dapat Menjaga Hutan

banner 468x60

JAYAPURA Infopapuaid,- Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, memintan kepada pemilik hak ulayat atau para ondoafi agar dapat menjaga hutanya masing-masing, jangan sampai hutan di babat habis, sehingga bisa menyebabkan bencana bagi Kota Jayapura, dan generasi kedepannya.

Hal ini disampaikan Walikota, menyusul gundulnya hutan di kawasan pasir Enam, Distrik Jayapura Utara, akibat pembalakan secara liar oleh oknum-oknum yang tidak bertangungjawab.

“Ada oknum- oknum yang tidak menjaga alam ini, membakar alam, saya bisa mengambarkan kondisi di pasir 6 , kalau pemerintah turun tangan tidak bisa, harus kekuatan TNI-Polri, karena saya lihat awalnya itu sebagian, tetap sekarang terjadi pemalakan hutan di pasir 6 sudah habis, untuk itu kita akan rapat bahas bersama instansi terkait, jangan sampai musibah terjadi di Kota Jayapura, kita tidak ingin mewariskan benca alam bagi penerus kita,” kata Walikota.

Pemerintah Walikota, kata BTM harus cepat menangangi persoalan penebangan liar di kawasan pasir enam, dimana dari hasil pemantauan di sana ada kebun nenas yang sangat luas serta bangunan Gereja.

“Kita harus cepat menangangi penebangan- penebangan liar di pasir 6, ini sudah hampir habis, pohon-pohon yang ada di pasir 6, ada pembangunan Gereja di situ dan saya sudah sampai di atas, sudah ada kebun nenas yang besar dan luas, saya minta oknum-oknum ini tidak boleh lagi, ” ungkap Walikota.

Menyikapi hal itu, Walikota meminta kepada tokoh agama, kepala suku, maupun pemilik hak ulayat agar menjaga hutannya masing-masing, jangan sampai kedepannya terjadi musibah bagi anak cucu Port Numbay.

“Saya sudah bertemu dengan ketua LMA, dan para ondofi, salah satunya kita membahas kawasan hutan Cyloop yang harus di jaga, kalau ada pelepasan tanah, kita harus lihat daerah mana yang bisa dilepas mana yang tidak, tapi mungkin karena kondisi ekonomi mereka, sehingga kita bisa lihat sendiri di jalan alternatif itu sudah bangunan yang di bangun , ini saya minta pemilik hak ulayat untuk menjaga hutan kita jangan sampai terbabat habis,” terangnya.

Selain kawasan pasir enam, Walikota juga menyingung soal penebangah di kawasan jalan aternatir yang kini mulai ramai di lamukan. “Dan saja juga amati, oknum-oknum yang melakulan penebangan di sepanjang jalan alternatif kita, di tebang pohonnya untuk kayu arang, itu kan tidak boleh, dia kan menjaga banjir dan longsor,” terangnya. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *