JAYAPURA Infopapuaid, – Ketua PERADI Anton Raharusun, mendesak PT.Telkom Indonesia agar melakukan perbaika secara pramanen, agar kedepannya kejadia putusnya kabel optik tidak lagi mengangu jaringan internet di Jayapura, apalagi Provinsi Papua tenggah dalam persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselengarakan dalam waktu dekat.
“Kalau sekarang infrastrukur tidak dibangun dengan baik bagaimana penyelenggaraan PON nanti. Sementara semua akses harus digunakan secara online, nah kalau ini terjadi saya pikir ini juga akan menghambat penyelenggaraan PON papua, jadi harus betul-betul Telkom melakukan langkah-langkah recoveri yang permanen,” kata Raharusun dalam pertemuan bersama Manajemen PT.Telkom Jayapura, Selasa (25/5/2021).
PERADI kata Raharusun berharap, kejadian putusnya Kabel Optik yang mengakibatkan terputusnya akses internet di tiga daerah, agar menjadi perhatian dari manajemen ataupun para pengambil keputusan yang berada di PT. Telkom Indonesia.
“Artinya selama tidak ada langkah perbaikan yang konkrit tentu menjadi hambatan. Tetapi ketika ada tanggung jawab kepada pelayanan publik atau dalam rangka penyelenggaraan PON ada langkah cepat yang dilakukan serta memastikan bahwa tidak akan terjadi gangguan internet saya pikir tidak jadi soal,Tetapi kalau tidak ada ya tentu menjadi problem dalam hal penyelenggaraan PON,” ujarnyq
Sementara itu, GM PT. Telkom wilayah Papua, Sugeng, mengatakan kesuksesan PON XX 2021 tetap menjadi tenggung jawab semua pihak termasuk Telkom.
Apalagi event empat tahunan tersebut merupakan yang pertama kali di gelar di Papua.
“Kami PT. Telkom tetap mendukung suksesnya PON XX, sehingga kami akan melakukan berbagai upaya dalam mengoptimalisasikan jaringan internet,” ujarnya.
Ditambahkan, sesuai yang telah di sampaikan sebelumnya, bahwa jaringan di wilayah kota dan Kabupaten Jayapura maupun Sarmi akan pulih pada minggu awal bulan Juni 2021.
“Kejadian ini juga membuat kami mengantisipasi ketika nanti PON berlangsung dan kami telah memikirkan backupan ketika terjadi kejadian seperti ini dan kita harap kejadian tidak terulang,” tandas Sugeng. (Redaksi)
