ILAGA IP ,- Bupati Puncak, Willem Wandik, menyesalkan kasus penembakan misterius terhadap dua orang pelajar didaerahnya, dimana seorang diantaranya dilaporkan meninggal dunia, sementara satunya kini tengah dalam perawatan di RSUD Mimika, kejadian ini menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi sempit dan takut melakukan aktivitas diluar rumah.
Pemerintah Kabupaten Puncak kata Wandik turut berduka atas kasus penembakan misterus yang menyebakan meninggalnya seorang pelajar bernama Atanius Murib, dan temannya Manus Murib yang tengah menjalani perawatan di RSUD Mimika, keduanya ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada Jumat (20/11) Distrik Agandugume, hal ini sangat memprihatinkan dimana situasi seperti ini, menyebabkan ruang gerak masyarakat juga semakin sempit karena takut kemana-mana.
“Situasi seperti sangat disayangkan, masyarakat kami mau keluar juga takut, ini menjadi perhatian kita, orang Papua ini, masyarakat mau beraktivitas, mau hidup secara alam, berburu dan sebainya itu semuanya menjadi sempit, “ tandasnya.
Menurut Wandik kawasan pegunungan seperti Puncak , Puncak jaya, Intan jaya, Lany jaya dan sekiarnya ini berbeda dengan yang dulu, dimana saat ini kelompok bersenjata atau OPM semakin banyak dan juga memiliki senjata, mereka bahkan sering kontak tembak dengan TNI-Polr, sehingga membuat kawasan pegunungan semakin memprihatinkan
“OTK ini siapa , yang menembak ini siapa, harapan kami kedepan, anak yang sementara dirawat ini ,dia harus terang terangan menyampaikan itu, jangan ada musuh dalam selimut, kalau tidak dengan kondisi seperti ini, kan akan bingung kita semua ini, ini siapa sebetulnya,” tandas Bupati.
Ia meminta masyarakat agar dapat memberikan keterangan baik, dan harus ada yang bertangungawab atas kejadian tersebut, supaya jangan terjadi masalah.
“Kami tunggu 2 hari kedepan, pantau perkembangan, peristiwa ini simpang siur sampai hari ini, kapolres sedang mencari inforasi kami harapkan masyarakat memberikan informasi biar terang benderang kepada Polres, supaya bisa diketahui siapa pelakunya,yang menembak itu siapa,” ungkapnya
Politisi PDI Perjuangan ini mengakui, pasca kejadian tersebut kondisi di Kabupaten Puncak masih kondusif, Pemerintah juga telah memvalitasi masyarakat yang akan melakukan evakuasi terhadap salah satu korban yang dikabarkan meninggal dunia dari lokasi kejadian.
“Situasi saat ini sudah aman, keluarga juga sudah menerima, masyarakat juga saat ini sedang ke lokasi untuk melihat jenazah korban yang meninggal dunia, pemerintah juga membantu untuk evakuasi,” terangnya.
Ia berharap, jika selama beberapa hari kedepan tidak ada kejelasan tentang siapa yang melaukan penembakan, maka harus ada tim investigasi indepent untuk melakukan penyelidikan sama seperti yang ada dilakukan di Intan Jaya.
“Harapan kita, jika dua tiga hari kedepan tidak ada kejelasan yang baik, maka harus ada tim independent untuk turun menyelidiki, sebab kalau tidak kita semua ini bingung, dan ini akan berdampak bagi segala-galanya, baik pembangunan maupun pemerintahan, serta aktivitas masyarakat,” pungkasnya. (redaksi)