Makam Anak I.S.Kijne di Serui Kini Tak Terawat

Kondisi makam Hugo Kijne anak dari Izaac Samuel Kijne yang kini tak terawat dengan baik/Foto-eman
banner 468x60

SERUI IP, – 26 Oktober 2020, Gereja Kristen Injili (GKI)  di Tanah Papua memperingati usianya yang ke 64 Tahun,   dibalik lahirnya GKI hingga saat ini, ada satu nama yang memiliki peran penting bagi GKI, yakni Izaac Samuel Kijne seorang penginjil yang masuk ke tanah Papua  pada tanggal 23 Juni 1923.

Di Kota Serui Kabupaten Kepulauan Yapen,  terdapat makam Hugo Kijne anak dari Izaac Samuel Kijne yang kini telah berusia 85 tahun.Makam Hugo Kijne berada dilokasi pemakaman umum Newi  yang terletak  di pinggir jalan, namun sayang  makam makam Hugo Kijne  kini tidak terurus dengan baik,  bahkan tengah ditumbuhi ilalang pada sekitar lokasi makam.

banner 325x300

Hugo Kijne lahir di Kota Serui pada tanggal 20 desember 1935 dan hanya berusia empat hari, pada tanggal 24 desember 1935, dirinya meninggal dunia.

Melihat kondisi makam Hugo Kijne yang tidak terawatt, sejumlaH warga yang tergabung dalam Grup Forum Politik Yapen ( FPY ) merinisiatif mengunjungi makam  Hugo Kijne  untuk  melakukan kerja bakti membersihkan rumput-rumput yang telah lebat mengelilingi makam tersebut juga di bagian dalam lingkungan pusara dengan maksud agar dapat terlihat lebih rapi dan bersih.

Sonny Woria Kepala Kesbangpol Yapen juga merupakan Wakil Ketua Jemaat GKI Lilin Kecil Barawaikap mewakili beberapa anggota Grup Forum Politik Yapen lainnya menjelaskan, makam ini merupakan aset GKI di Tanah Papua juga Pemerintah Daerah untuk dapat memperhatikan pusara tersebut, namun kenyataanya tidak seperti yang di harapkan.

“bisa di bayangkan, pusara bersejarah ini tidak di perhatikan kondisinya, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada almarhum Jhon Orota sebagai mantan ketua koordinator Persekutuan Anak muda ( PAM ) tingkat Klasis Yapen Selatan bersama para anggota PAM yang sempat memperbaiki pusara tersebut namun selanjutnya di lanjutkan oleh PAM GKI Yedidya Serui namun hingga saat ini belum di lakukan perbaiki ulang kembali”. tegas Sonny di Serui, Senin (26/10/).

Sony  mengatakan  ia bersama rekan-rekannya akan berusaha melihat berupaya memperbaiki makam anak dari Izaac Samuel Kijne tersebut, sehingga terawat dengan baik. “Kita berencana akan memperbaiki pusara ini, akan di rehab baik bangunannya yang sudah lapuk dan beberapa bagian lainnya, ini juga bisa di jadikan sebagai salah satu tempat objek wisata rohani,” ujar Sony.

Untuk itu, Sonny a berharap agar semua pihak baik Klasis, Pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama melihat salah satu tempat aset rohani yang ada di yapen.

“Mari kita semua bersama-sama melihat ini, dengan membuka hati saling bantu merenovasi pusara tersebut dan saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam melihat kegiatan sosial ini, ” pungkasnya. (redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *