Saling Serang Antar Kampung di Jayawijaya, 5 Luka Berat

Kapolres Jayawiaya, AKBP. Domingus Rumaropen, saat memberikan arahan kepada warga yang bertikai./Foto-Humas Polda Papua.
banner 468x60

JAYAPURA IP,- Lima orang warga dilaporkan mengalami luka berat akibat saling serang antar warga di Kabupaten Jayawijaya, antara Kampung Wukahilapok Distrik Pelebaga dan Kampung Meagama Distrik Hubikos pada Jumat (11/9) WIT lalu.

Kejadian saling-serang ini diketahui, setelah anggota Polres Jayawijaya menerima laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi aksi saling serang antara Kampung Wukahilapok Distrik Pelebaga dan Kampung Meagama Distrik Hubikosi diatas gunung.

banner 325x300

Pukul 07.00 WIT Piket Fungsi dan personil Dalmas Polres Jayawijaya dipimpin oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Romaropen langsung mendatangi lokasi kejadian guna mencegah kedua Kampung untuk melakukan aksi saling serang.

Pukul 07.15 WIT Kapolres Jayawijaya dan personil tiba di Perbatasan Kedua Distrik bersama Kasat Binmas kemudian melakukan Himbauan kepada masyarakat Kedua Distrik untuk tidak saling menyerang dan memerintahkan kepada tokoh masyarakat untuk menarik pasukannya mundur serta melakukan penyisiran pada kelompok Kampung Wuka Hilapok.

Pukul 08.00 WIT Kapolres Jayawijaya dan Kasat Binmas bersama anggota memberikan himbauan dipertigaan Jalan Muai dan Trans Kimbim diatas bukit untuk menghimbau kepada kedua kubuh agar menarik mundur pasukannya dan tidak saling menyerang serta menghentikan peperangan.

Pukul 09.30 WIT Masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama menarik kembali pasukannya untuk berkumpul dihalaman kantor kampung masing masing, selanjutnya Kapolres Jayawijaya memberikan himbauan untuk tidak kembali melakukan peperangan dan memerintahkan kepada tokoh Kampung Meagama agar berdialog bersama dengan tokoh Kampung Wukahilapok di Polres Jayawijaya.

Selanjutnya pukul 13.00 WIT Tokoh masyarakat Kampung Wukahilapok dan masyarakat yang berada diatas gunung tiba dilapangan Kampung Wukahilapok dan diberikan arahan oleh Kapolres Jayawijaya serta mengajak kepada Tomas agar berdialog bersama di Polres Jayawijaya.

Setelah berkomunikasi melalui telepon disepakati bahwa kedua Kampung akan berdialog dengan perwakilan 10 orang dari masing-masing Tomas kedua Kampung, bertempat di Polres Jayawijaya pada hari Sabtu tanggal 12 September 2020 pukul 10.00 WIT.

Pukul 14.10 WIT Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen S.Sos MM memimpin kegiatan Razia senjata tajam di dua titik , Jalan Lantipo dan di Jalan safidarwin – Irian bersama Anggota Lalulintas , Sat Dalmas dan Brimob dalam rangka Mengantisipasi bentrok antar Kampung Meagama dan Kampung Wukahilapok berdampak ke dalam Kota Wamena.

Adapun warga yang menjadu korban dari Kampung Meagama dalam kejadian tersebut, yakniNias Wanimbo (luka panah di punggung kanan),Herman Wakerwa (Luka panah di Dada kiri),Kius Wanimbo (Luka panah di mata kiri),Mon miaga (luka bagian kaki kanan), sementara korban dari Kampung Hukailapok yakni, Adrius Kalolik (luka panah di paha kiri).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan bahwa saat ini anggota masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi dan melakukan Razia senjata tajam guna mencegah terjadinya bentorkan susulan.

“Sementara untuk korban luka panah, sempat akan di evakuasi RSUD Wamena namun pihak keluarga menolak, sehingga diminta untuk dibawa pulang ke Kampung masing-masing. Diduga aksi penyerangan tersebut dilatarbelakangi pembakaran Honai kosong di tengah hutan Kampung Meagama oleh Orang Tak Dikenali (OTK),” ujar Kamal di Jayapura , Sabtu (12/9).

Kamal menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *