Kapolda Tantang Anak Muda Buat Lomba Musik Tradisional

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw saat menjadi Narasumber pada kegiatan Musyawarah Organisasi Mahasiswa Ke-XII Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura dengan Topik "Peran Mahasiswa/Pemuda Dalam Menjaga dan Keutuhan NKRI”./ Foto-ist
banner 468x60

JAYAURA IP,- Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, menantang anak-anak muda khusunya Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura, untuk membuat sebuah lomba musik tradisonal yang dikreasikan yang dilakukan oleh anak-anak muda.

Hal ini disampaikan Kapolda menjadi Narasumber pada kegiatan Musyawarah Organisasi Mahasiswa Ke-XII Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura dengan Topik “Peran Mahasiswa/Pemuda Dalam Menjaga dan Keutuhan NKRI”, di Rumah Adat Kampung Mamda Yawan Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura, Jumat (11/9).

banner 325x300

“Dalam membangkitkan semangat pemuda sebagai ujung tombak, pada tanggal 28 Oktober 2020, saya mau tantang anak muda/pemuda kita buat lomba disini, yaitu lomba musik tradisional yang dikreasikan yang dilakukan oleh anak-anak muda,” ujarnya

Dikatakan tugas pemuda sudah menjadi bagian integral dari pemuda Indonesia di UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dengan tanggung jawab yang diantara sebagai Penjaga utama Pancasila sebagai ideologi negara, tetap menjaga tegak utuhnya Negara ini, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan melakukan konstitusi dan demokrasi.

“Oleh karena itu mari kita Satukan barisan dengan membuat kegiatan kegiatan yang menumbuhkan semangat kepemudaan, kami orang tua ada didepan, yang dipercaya sebagai pemimpin untuk menggerakkan kalian dan bekerja bersama dalam membangun rasa kebersamaan itu,” terangnya

Acaman media sosial bahwa harus paham bahwa ada pola perubahan dimana saat ini maunsia seakan dijajah tetapi tidak merasa dijajah dan terkadang rela mengeluarkan uang kepada mereka yang menjajah , yang diantaranya berita hoax, radikalisme, Hedonisme pornografi, narkoba, Individualisme, antisosial dan juga degradasi moral serta sistem instan yang sesungguhnya mengancam generasi muda dan keutuhan bangsa.

Keempat, ancaman proksi work bahwa pihak ini tidak terjun langsung, melalui pihak ketiga mereka mempengaruhi berita propaganda demi kepentingan para pihak sehingga diperlukan soliditas antar kita yang diharapkan pemuda harus tegar dan kuat bersama dengan seluruh elemen masyarakat dan bergandeng tangan dengan pemda maupun TNI/Polri untuk mengantisipasi ruang-ruang konflik.

Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, gerakan pemuda harus sebagai problem soving dan berperan aktif, menjadi pelopor ke-Indonesiaan, sebagai pioner kebangkitan kemandirian dan kesejahteraan Papua dalam menjadi lumbung inovasi yang berguna bagi pertanian maupunan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lain.

“Saya harap di Grime Nawa dapat membangun sekolah pendidikan vokasi di bidang pertanian, sehingga kita bisa fokus di Kampung ini,” pintanya

Diketahui, Pemuda, pelajar dan mahasiswa yang berada di Grime Nawa membentuk organisasi kepemudaan sebagai bentuk penerus cita-cita organisasi ikatan pelajar dan mahasiswa Nimboran, Kemtuk Gresi yang secara defacto terbentuk pada 14 Mei 1982. (Redaksi).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *