Pesawat Smart Air Gagal Landing di Ilaga, Pilot Meninggal Dunia

banner 468x60

Jayapura Infopapua.id ,- Kecelakaan pesawat kembali  terjadi di Papua, pesawat  Smart Air  yang membawa barang mengalami gagal lending di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak,  Senin (25/10/2021) pagi, gagal lending  diduga terjadi akibat cuaca buruk.

Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito ketika dihubungi melalui sambungan telepon, hingga kini badan pesawat Smart Air masih berada di landasan pacu.”Belum digeser, kami masih menunggu KNKT,” ucapnya.

banner 325x300

Ia belum bisa memastikan penyebab kecelakaan pesawat itu.”Belum tahu, intinya kami menunggu hasil penyidikan oleh KNKT” ujar Herman.

Dalam insiden tersebut  diketahui pilot pesawat meninggal sementara CO Pilot mengalami luka parah.”Jenazah dan korban luka sudah dibawa ke Puskesmas Ilaga,” terangnya.

Kecelakaan pesawat itu diketahui terjadi Selasa (25/10/2021) pagi, pukul 07.30 WIT. Dimana pesawat Smart Air tidak membawa penumpang hanya mengangkut barang cargo.

Sementara itu, Polda Papua menyebutkan Pesawat Smart PK – SNN dari Bandara Timika akan landing di Bandara Aminggaru Ilaga, namun karena adanya kabut diujung runway sehingga pesawat landing dengan approach yang terlalu rendah.

Pilot Kuntardi  tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 08.10 Wit, sementara itu, Copilot an. Egi  masih dalam keadaan Sadar dan sementara di rawat di Puskesmas ilaga dan selanjutnya akan dievakuasi ke Timika.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan pada saat kejadian, cuaca di sekitar Bandara di selimuti Kabut tebal. Untuk penyebab gagal landing masih dilakukan penyelidikan.

“Saat ini kedua korban masih di Puskesmas Ilaga dan masih menunggu untuk selanjutnya dievakuasi ke Timika,” ujar Kamall.

Terpisah bupati Puncak Willem Wandik menyampaikan turut berduka cita atas kejadian tersebut. “Atas  nama pemerintah kab Puncak menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dari almarhum Pilot yang ditinggalkan, keluarga diberikan kekuatan dari Tuhan,”ujar Wandik

Untuk janesah sementara diusahakan secepatnya diterbangkan dari ilaga ke timika dan selanjutnya di terbangkan ke  pihak keluarga di kampung halamannya.

Kata Bupati, Memang kondisi di wilayah pegunungan seperti ini, memiliki medan yang sangat ekstrim ,sehingga bagi pada pilot yg melayani di wilayah pegunungan memang harus berhati hati

“Masyarakat jangan berprasangka lain soal kecelakaan ini, kita semua menunggu hasil dari penyelidikan KNKT soal penyebab jatuhnya pesawat,” ungkap Wandik. (al)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *