ILAGA Infopapuaid– Penantian 409 calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Puncak formasi 2018 akhirnya terjawab sudah, setelah hampir dua tahun lebih menantikan SK-CPNS nya,akhirnya nasib mereka menjadi jelas, setelah Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, membagikan SK CPNS formasi 2018 lalu, pembagian tersebut secara simbolis,dilakukan di Aula Kantor BAPPEDA Puncak,di Ilaga,Selasa,13 Juli,kemarin.
Meski statusnya belum resmi menjadi Pegawai negeri sipil,sebab para calon PNS masih harus menjalani masa percobaan sekurang-kurangnya satu tahun,namun selama itu mereka tetap digaji,namun besarannya tidak penuh sebagaimana yang diterima PNS,CPNS sudah bisa menerima 80 persen gaji pokok dan 80 persen tunjangan dari total gaji PNS.
Dari informasi yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Puncak,jumlah keseluruhan Formasi CPNS 2018 untuk Kabupaten Puncak,sendiri sebanyak 409 orang,sementara berkas yang telah mendapatkan persetujuan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) Formasi 2018 sebanyak 380 orang, sementara berkas yang belum mendapatkan penetapan NIP berjumlah 29 orang, yang diantaranya 24 orang melakukan perubahan formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan 5 orang berkas tidak lengkap (BTL) dan sementara diproses penetapan NIP.
Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, menyampaikan selamat atas nama pribadi dan pemerintah daerah, atas pegawai baru yang sudah berhasil tembus dan menerima SK CPNS, itu berarti sudah menjadi bagian dari keluarga pemerintah Kabupaten Puncak,dirinya menyampaikan agar para CPNS patut bersyukur,karena hanya di Kabupaten Puncak,yang tembus pegawai formasi 2018 adalah 100 persen adalah anak anak asli Kabupaten Puncak,ini terjadi karena desakan para pencari kerja orang asli Papua, dalam era otonomi khusus, dan akhirnya seluruh Provinsi Papua sepakat untuk membuka penerimaan hanya khusus untuk anak asli Papua, dan hasilnya sudah diserahkan hari ini.
“ Saya menyampaikan selamat kepada penerima SK, saya berharap agar saudara dapat mensyukuri ini sebagai anugerah Tuhan,karena menjadi CPNS bukan hal yang mudah, banyak yang ikut tes,namun hanya kalian yang terpilih,”tambahnya.
“Desakan para pencari kerja anak asli Papua saat itu,harus anak asli Papua yang ikut tes,dan hasilnya khusus untuk Kabupaten Puncak,dimana 100 persen anak asli Papua yang diterima,oleh sebab itu tunjukan kualitas kerja,buktikan bahwa kita juga bisa kerja,memberikan pelayanan yang prima kepada masyakat,”ungkapnya.
Dikatakan oleh Bupati,SK-CPNS ini dalah hasil kerja keras,yang diperoleh melalui seleksi CPNS beberapa waktu lalu,ia menekankan sebagai CPNS sudah sepantasnya memiliki tekad yang kuat disertai rasa tanggungjawab yang tinggi dalam arti harus lebih megedepankan pengabdian dan betah ditempat tugas,dan memberikan layanan yang prima kepada masyarakat, apalagi daerah Kabupaten Puncak, merupakan daerah yang baru dimekarkan, sehingga butuh kerja keras,loyalitas,dan siap mengabdi kepada masyarakat, dan ikut juga menjaga kondisi keamanan di Kabupaten Puncak.
“Kabupaten Puncak ini baru berusia 13 tahun, sehingga butuh pemikiran dan kerja keras dari kita semua, agar daerah ini bisa maju sama seperti saudara-saudara kita di daerah lain, yang sudah lebih dulu maju,”ajaknya.
“jadilah apartur pemerintah yang memiliki kemampuan dan memahami tugas, fungsi serta bekerja secara professional dan proposional sesuai dengan bidang tugas masing-masing,”ungkapnya.(Diskominfo Kabupaten Puncak)