Belajar Tatap Muka Menunggu Persetujuaaan Gubernur

banner 468x60

JAYAPURA Infopapuaid ,- Kepala Dinas Pendidikan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait mengaku , rencana belajar tatap muka bagi sekolah di Provinsi Papua hingga kini belum bisa dilakukan karena menunggu ijin Gubernur Papua, Lukas Enembe, selain itu sekolah juga harus melakukan sejumlah persiapan, serta mendapat lingkungan sekitar sekolah.

“Sesuai surat edaran empat Menteri saya pikir kita harus siap belajar tatap muka. Pada prinsipnya kita harus siap walaupun situasi pandemi Covid-19 di Papua belum berakhir tetapi kita harus siap lakukan itu,” katanya, di Jayapura, Jumat (18/6) malam.

Kendati demikian, pihaknya akan menunggu surat edaran dari gubernur Papua Lukas Enembe maupun tim satuan Tugas (Satgas) Covid-19 terkait pemebelajaran di sekolah.

“Kita akan segera menunggu satu regulasi, Karena kegiatan belajar tatap muka harus mendapat surat dari Gubernur, Satgas Covid-19, Dinkes kemudian pemerintah Kabupaten dan Kota lalu masyarakat atau orang tua,” katanya.

Dalam proses pembelajaran secara tatap muka, kata Christian, ada empat hal yang perlu disiapkan yakni, lingkungan, sekolah, orang tua dan guru.

“Saya sudah sampaikan bahwa sebelum sekolah buka guru harus di vaksinasi, sementara orang tua tetap memperhatikan kesehatan anak paling tidak anak diberikan bekal dari rumah dan tetap memakai masker,” ujarnya.

Dikatakan, saat ini jumlah tenaga pengajar di Papua yang sudah divaksinasi sebanyak 12 ribu dari 22 ribu orang. Selain itu ia meminta, guru menyiapkan metode pembelejaran di sekolah agar tidak terlalu lama berada di dalam kelas.

“Metode pembelajaran sebelum dan sesudah Covid-19 berbeda, kalau dulu bisa lakukan pembelajaran sampai 4 BAB tetapi hari ini kita harus setting bagaimana waktu sedikit tetapi materi itu siswa bisa mengerti,”

Pihaknya berharap, hal tersebut dapat diperhatikan agar supaya jangan sampai ketika proses belajar secara tatap muka dilakukan kemudian anak-anak siswa mendapat masalah.

“Intinya kesehatan dan keselamatan siswa maupun guru yang nomor satu,” tandasnya. (Redaksi).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *