Profil dan Karir Melejit Paulus Waterpauw


JAYAPURA iNFOPAPUA.ID,- Paulus mengakhiri pengabdiannya di Kepolisian RI dengan pangkat Komisaris Jenderal dan jabatan terakhir Kabaintelkam Polri. Paulus dilantik Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listyo Pramowo menjadi Kabaintelkam Polri pada 24 Februari 2021, pelantikan di jabatan tersebut disertai dengan kenaikan pangkat dari Irjen Pol menjadi Komisaris Jenderal dengan tiga bintang di pundak.


Hari itu menjadi sejarah bagi Komjen Paulus Waterpauw bersama keluarga secara khusus dan seluruh masyarakat Papua secara umum. Untuk pertama kalinya di negeri ini, seorang anak asli Papua mencapai jabatan tertinggi di Kepolisian Republik Indonesia yang belum pernah dicapai sebelumnya. Capaian tersebut diraih karena Waterpauw dinilai profesional menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan negara kepadanya.


Hanya Paulus Waterpauw di negeri ini yang menjadi Kapolda dua kali ditempat yang sama. Tahun 2015-2017 menjadi Kapolda Papua setelah sebelumnya menjadi Kapolda pertama di Papua Barat 2014-2015. Dari Papua, Paulus Waterpauw dipindahkan ke Medan Sumatera Utara menjadi Kapolda 2017-2018 di tanah asal istri tercinta Roma Megawanty Pasaribu.


Tahun 2019 terjadi kerusuhan rasisme di Papua, chaos terjadi di sejumlah kota, Wamena, Jayapura dan Timika. Paulus Waterpauw yang saat itu menjabat Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat dikembalikan ke Papua menjadi Kapolda untuk kedua kalinya. Penunjukan kedua kalinya memberikan arti Paulus Waterpauw sangat dipercaya negara untuk mengamankan provinsi Papua. Negara sangat tahu kemampuan seorang Paulus Waterpauw, sehingga menghasilkan kebijakan yang tidak lazim terjadi di negeri kita.


Sejarah perjalanan karir Paulus Waterpauw juga mencatat menjadi orang Papua pertama yang menjadi inspektur upacara di Istana Negara saat peringatan HUT-61 RI tahun 2006 ketika itu Susilo Bambang Yudoyono menjadi Presiden.
‘’Tidak gampang menjadi inspektur upacara di Istana Negara hanya orang-orang pilihan, punya prestasi cemerlang dan calon pemimpin masa depan yang bisa tampil di sana,’’ komentar seorang jurnalis senior di Papua kala itu.


Berbakti untuk Negeri


Lahir di Fakfak 25 Oktober 1965, ayahnya Sertu Ferdinan Waterpauw adalah seorang polisi dan Ibunya Yakomina Atiamuna, ibu rumah tangga. Masa kecil dihabiskan di tangsi polisi mengikuti penugasan ayahnya.


Jika Tuhan sudah menetapkan langkah seseorang maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Itulah yang dialami Paulus Waterpauw. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa suatu saat dia menjadi orang besar di negeri besar ini. Tanggal 21 Oktober 2021 atau empat hari sebelum HUT-58 tepatnya 25 Oktober 2021, Komjen Paulus Waterpauw ditunjuk lagi oleh Presiden Joko Widodo menjadi pejabat eselon 1A di Kementerian Dalam Negeri.


Berdasarkan Keppres No 147/TPA tahun 2021 Komjen Paulus Waterpauw menduduki jabatan eselon 1A di Kemendagri tepatnya Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.


Pelantikan berlangsung di Kantor BNPP Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pelantikan Ini menjadi kado ulang yang terindah sekaligus masa akhir pengabdian yang manis di Kepolisian RI.


Perjalanan berlibur dengan kapal ke Sorong saat Paulus berusia 7 tahun menjadi titik awal kehidupannya yang baru di luar tanah kelahirannya. Paulus kecil bersama Om Johanes Sapaeluwakan dan Tante Faulina Berta Wattimena berlayar menuju Surabaya, kota tempatnya belajar dan belajar dan akhirnya mengantarnya menjadi seorang perwira polisi.


Masa kecil Paulus mulai dari SD sampai menjadi perwira muda di Kepolisian dihabiskan di Surabaya. Paulus tamat SD YPK Surabaya Timur, lanjut ke SMP Negeri Surabaya, lanjut lagi ke SMA Negeri Surabaya kemudian menjadi taruna Akmil.


Paulus sangat menyukai olahraga voli, tidak heran jika saat masih di SMP Negeri Surabaya terpilih menjadi pemain voli yunior dan selanjutnya menjadi pemain voli nasional, pernah mewakili Indonesia ke turnamen voli tingkat ASEAN.


Selain menyukai olahraga voli, Paulus muda juga aktif kegiatan pemuda di Gereja. Dari dua hobinya itulah Paulus memiliki pergaulan lebih luas, sehingga teman-temannya tidak hanya berasal dari sekitar rumah dan sekolah tetapi juga dari luar.


Penggemar tahu tek-tek milik Pak Haji Ali di Surabaya yang menjadi sejak masih sekolah, bahkan saat menjadi Kabaintelkam Polri Paulus yang menyandang tiga bintang di Pundak masih singgah di warung yang terletak di Jalan Dinoyo Surabaya untuk menikmati makanan kesukaannya. Sampai saat ini persahabatan Paulus dengan Haji Ali terjalin baik.


Paling senang menyanyikan lagu Air Susu Mama yang menggambarkan betapa cintanya Paulus kepada Mama tercinta yang meninggalkannya saat menjadi taruna tingkat II di Akmil.
Nasehat Mama di masa kecil tetap digenggam erat bahwa laki-laki harus kuat karena menjadi tulang punggung keluarga dan pelindung bagi adik-adik.


Pencapaian karir saat ini membuktikan bahwa orang Papua bisa menjadi orang penting dan besar di negeri ini, sehingga apa yang dicapainya menjadi menjadi pembuka jalan bagi yuniornya.


‘’Saya berharap ada adek-adek yang akan sampai ke pangkat yang saya capai saat ini bahkan bisa lebih lagi. Pencapaian ini membuktikan bahwa kita Orang Papua mampu dan bisa, jalan sudah ada silahkan adek-adek menempuhnya,’’ ucapan Paulus yang juga merupakan doa. Ayah tercinta dari Ruth Emmanuella Waterpauw, Denzel Piereto Waterpauw dan Raisa Serafina Waterpauw, kebanggan kita semua, diberkati selalu dalam kehidupan, diberikan kesehatan dan umur panjang untuk menjadi saluran berkat dari Tuhan kepada sesama.


Sejarah Berulang


Setahun sudah berlalu, dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat 12 Mei 2022 oleh Mendagri Jenderal (Pur) Tito Karnavian mewakili Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo. Kini, kembali Paulus Waterpauw kembali dilantik menjadipenjabat Gubernur Papua Barat berdasarkan Surat Keputusan Presiden Joko Widodo Nomr 39/P Tahun 2023. “Ini amanah dan harus dijalankan,”ujar Waterpauw.


Menyebut nama Komjen Paulus Waterpauw yang terbayang adalah sosok dengan capaian-capain karir yang gemilang. Sosoknya selain tinggi besar juga menginspirasi orang asli Papua, bahkan semua orang yang mengenalnya bahwa segala usaha yang dilakukan tidak akan mengecewakan.


Sepanjang 2 tahun bertugas menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus setia menjalankan instruksi negara yang fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, pengurangan stunting, ketahanan pangan hingga inflasi.


IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Papua Barat mengalami peningkatan dari 62,99 pada 2017 menjadi 65,89 pada 2022 dengan rata-rata peningkatan per tahun 0,84 persen.


Waterpauw bekerja keras untuk penurunan jumlah penduduk miskin di Papua Barat sebanyak 7.038 jiwa yaitu dari 221.136 jiwa pada Februari 2022 menjadi 214.098 jiwa pada Februari 2023.


Berdasarkan data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGM) Dinas Kesehatan, ada 544 dari 2.659 balita stunting telah dinyatakan sembuh dengan tingkat keberhasilan 20,46 persen. Maka, angka prevalensi stunting Papua Barat saat ini turun menjadi 15,53 persen pada September 2023.
Ia melanjutkan keberhasilan lainnya yaitu merumuskan 21 peraturan daerah khusus (perdasus) dan peraturan daerah provinsi (perdasi) sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 106 dan 107 Tahun 2021. Perumusan produk hukum daerah tersebut merupakan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.


Pada bidang infrastruktur, terdapat 9 proyek yang sementara diselesaikan yaitu perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani Manokwari, pembangunan jalan lingkar luar Manokwari, dan pembangunan pasar sentral modern Sanggeng.


Selanjutnya revitalisasi ruang terbuka publik Lapangan Borarsi Manokwari, perbaikan gelanggang olahraga dan lapangan Sanggeng, dan pengaktifan balai latihan kerja.


Selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, Waterpauw mendapatkan penghargaan di dalam negeri maupun luar negeri. Penghargaan dari pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi di awal 2022. Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM tahun 2022 terkait kebijakan perlindungan kekayaan intelektual (HAKI).


Dari luar negeri, ia meraih penghargaan Global Gold Blue Park dari Marine Conservation Institute tahun 2022 bersama pemerintah pusat dan Pemda Kabupaten Raja Ampat (Provinsi Papua Barat Daya). Masih ada lagi beberapa penghargaan seperti Jamsostek (2022), Menko Perekonomian (2022) terkait penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang.


Juga Annual Meeting Governor Jimat and Forest Task Force (Gugus Tugas Para Gubernur untuk Iklim dan Perlindungan Hutan Tropis) pada Februari lalu di Meksiko. Kemudian penghargaan dari Wakil Presiden Tahun 2023 terkait upaya universal health coverage (UHC) melalui pemberian jaminan kesehatan masyarakat.


Sosok Paulus selalu mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Bagi Paulus Waterpauw berkat dari Tuhan sudah ada, tidak perlu meminta lagi, tetapi selalu bersyukur setiap saat. ‘’Segala sesuatu ada masanya, semua akan indah pada waktunya,’’ kalimat penguatan yang selalu diucapkan yang menandakan betapa dalamnya dia menyerahkan seluruh kehidupannya ke dalam tuntunan Sang Pencipta Alam Semesta. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *