Kementrian PUPR Harap Venue PON Dirawat Dengan Baik

banner 468x60


JAYAPURA Infopapuaid ,– Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), resmi menyerahkam pengelolaan empat aset venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua, penyerahan dilakuka oleh kepada Sekda Papua Dance Yulian Falssy di Jayapura, Kamis (10/6/2021).

Adapun venue yang diserahkan yakni, Arena Aquatic, Istora Stadion Papua Bangkit, Venue Hocky Indoor, Venue Hocky aoutdoor, dan arena Criket.

Kepala Balai Prasarana, Pemukiman Wiliayah Papua, Korneles Sagrim dalam laporannya mengatakan, pekerjaan ke empat Venue PON tersebut, menelan anggaran sebesar Rp.9.94 Miliar

” Kami dipercayakan untuk membangun empat venue, dan dua penataan kawasan, namun untuk penataan kawasan masih menunggu selesai pekerjaan, sementara untuk venue sudah selesai 100 persen, tinggal proses finishing,” ujarnya

Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Diana, yang secara virtual , dalam kesempatan mengatakan kementrian PUPR mendapatka amanah untuk pembangunan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan PON XX Papua, yang dalam pembangunannya menelan dana yang cukup besar dan kini telah selesai dikerjakan, pekerjaan Venue PON ini sudah sesuai dengan standar dan ketentuan pembangunan Venue.

“Kegiatan serah terima ini, sebagai upaya agar venue yang telah selesai dikerjaakan, dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaam PON XXI di Papua, saya titip pesan agar venue ini dapat dirawat di jaga, karena ini adalah aset, dan jika selesai PON agar dapat dimanfaatkan namun tetap dirawat dengan baik,” ujarnya.

Sekda Papua, Dance Yulian Flassy, saat membacakan sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe menuturkan, sesuai hasil rapat terbatas di Istana di pastikan PON dilaksanakan di Papua pada bulam Oktober, dan pembangunan Venue yang akan diserahkan menggunakan dana APBN sesuai instruksi Presiden nomor 10 tahun 2017 tentang dukungan pelaksaan PON.

“Ini merupakan aset daerah, tadi saya pikir biaya pemiliharaan dari aset ini, saya harap para OPD agar dapat bekerja keras untuk pembiayaan dan pemiliharaan venue, sebab sesuai informasi yang saya dapat, untuk pemiliharaan ini membutuhkan 90 miliar pertahun, ini bukan dana yang kecil, butuh kerja keras untuk memilihara aset yang diserahkan negara kepada kita, dapat melakukan ivent-ivent baik tingkat Asia Pasific, nasional maupun daerah, sehingga dapat mendatangkan pendapatan bagi daerah,” kata Gubernur. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *