JAYAPURA IP ,- Akibat hujan deras yang menguyur Kabupaten Keerom sejak Selasa malam hingga Rabu (3/2/2021) membuat enam kampung di daearah tersebut terendam banjir, ratusan warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa harus mengungsi
Kapolres Keerom AKBP Emile Reisitei Hartanto SH, SIK. Bersama personil Polres Keerom melakukan evakuasi dan penyelamatan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Keerom.
Dalam kesempatannya Kapolres Keerom mengatakan, curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir ini menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik wilayah di Kabupaten Keerom dengan ketinggian mencapai tinggi 30 cm sampai dengan 75 cm.
Adapun lokasi yang terdampak bencana banjir yakni Jalan Trans Papua Arso Swkarsa-Arso II sebanyak 5 unit Rumah warga, 9 unit Kios warga, Kampung Asyaman tepatnya BTN Mega Permai 48 unit Rumah, Mapolres Keerom, Kampung Arso Kota dalam tepatnya Puskesmas lama, Rumah Warga sekitar 35 rumah.
Kampung Yanamaa 70 unit Rumah warga, Kampung Wulukubun 37 unit Rumah warga, Kampung Pitewi Arso Timur Gereja GKI Arso Timur, Kantor Polsubsektor Arso Timur, 20 unit Rumah warga.
“Kami masih melaksanakan evakuasi masyarakat yang terkena dampak bencana banjir dan sampai saat ini masih belum terdapat korban jika yang di akibatkan bencana banjir tersebut,” ujar Kapolres
Sementara itu ruas jalan Dormena-Yongsu Spari Distrik Depapre Kabupaten Jayapura, p tertutup longsoran, dimana ruas jalan tersebut menyambungkan 2 Distrik sekaligus yakni Kampung Dormena Distrik Depapre dan Kampung Yongsu Spari Distrik Ravenirara.
Kapolsek Depapre saat dikonfirmasi membenarkan musibah longsoran yang telah menutup akses jalan antara 2 Distrik tersebut. Akibat diguyur hujan deras beberapa hari terakhir, dimana antara Kampung Dormena Distrik Depapre dan Kampung Yongsu Spari Distrik Ravenirara didapati 8 titik longsoran yang menutupi badan jalan.
“Untuk akses jalan darat sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan, hanya berjalan kaki, namun masyarakat masih bisa beraktifitas dengan menggunakan perahu, kami juga sudah melaporkan hal ini ke pemerintah Kabupaten dalam hal ini BNPB,” ujarnya
Sementara pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Sentani sekitar komplek kantor pemerintahan Kabupaten Jayapura, telah dilaksanakan kegiatan pembersihan jalan diakibatkan pohon yang tumbang karena curah hujan yang tinggi, Rabu (03/02/2021).
Kasat Lantas menjelaskan, Pohon yang tumbang tersebut diakibatkan karena curah hujan yang tinggi selama 2 hari yang turun di kota sentani.“Setelah kurang lebih 1 jam dilakukan pembesihan oleh Personil Polres Jayapura dan Masyarakat sekitar, kini jalan poros Sentani bisa dilewati oleh kendaraan lagi,”ungkap Kasat Lantas.
Sementara itu di Kota Jayapura, Polsek Jayapura Selatan bersama dinas kebersihan kota Jayapura lakukan pembersihan pohon tumbanh di polimak IV pintu angin distrik jayapura selatan, Rabu (3/2) Pagi.
Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu, S.H ketika dikonfirmasi membenarkan giat pembersihan pohon tumbang yang menutup badan jalan tersebut.
Lokasi pembersihan bertempat di polimak IV pintu angin dimana terdapat 3 (tiga) pohon tumbang ukuran besar yang jatuh menutupi badan jalan sehingga kendaraan yang hendak melintas tidak dapat melintas di TKP.
“Ada tiga pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang di polimak IV tepatnya di pintu angin hingga menutup badan jalan sehingga kendaraan tidak dapat melintas di TKP,” Ungkap Kapolsek. (redaksi)