RAGAM  

Kerjasama RI- Malaysia Diharapkan Berdampak Bagi Ekonomi kedua Negara

banner 468x60

JAYAPURA Infopapua.id – Pelaksana Tugas (Plt) Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd Shaffieq melakukan kunjungan kerja sekaligus melaksanakan acara seminar dan business networking session, ‘MALAYSIA SHOWCASE 2022 – JAYAPURA’ Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk menjalin kerjasama, baik dari bidang pariwisata, pendidikan, perikanan dan perdagangan pada Selasa, 11/10.

Showcase 2022 secara langsung dipimpin oleh Bapak Adlan Mohd Shaffieq, PLT Duta Besar Malaysia ke Republik Indonesia.

banner 325x300

Menurut Adlan, pihaknya juga membuka peluang kerjasama dengan Pemprov Papua apalagi kini sudah ada enam perusahaan Malaysia yang bergerak di bidang kelapa sawit.

“Sudah ada enam perusahaan Malaysia di Papua yang bergerak di bisnis kelapa sawit, untuk itu kami mau melihat peluang apalagi yang bisa masuk, mungkin perikanan, pertanian dan lainnya,” ujarnya.

Lanjutnya, Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia menjadi fasilitator bagi perusahaan Malaysia agar bisa masuk ke Papua untuk berinvestasi.

“Papua memiliki potensi besar di sektor ecotourism atau wisata alam sehingga dapat menarik wisatawan Malaysia ke daerah setempat,” katanya lagi.

Adlan juga menjelaskan bahwa kunjungan pertama kalinya ke Jayapura ini adalah juga sebagai
sebuah lawatan kerja. Bersama beliau, dibawa juga beberapa instansi kerajaan Malaysia seperti
Tourism Malaysia, Education Malaysia, Ministry of International Trade and Industry (MITI), Imigrasi
Malaysia dan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).

“Tidak hanya mempromosikan wisata sebagai keunggulan Malaysia, kita juga ingin
mempromosikan beberapa perkhidmatan lain seperti Education Malaysia yang akan mempromosi
kepada masyarakat di Pulau Papua ini untuk melanjutkan study di universiti-universiti terkemuka
di Malaysia. Malaysia memiliki universitas yang sangat berprestij.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt). Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegemur mengatakan dengan kunjungan tersebut diharapkan dapat terwujud nantinya.

“Tentu kami mengharapkan Pemerintah Malaysia juga bisa masuk di perikanan atau pendidikan dan hal lain yang sekiranya ada potensi untuk digarap,” katanya.

Menurut Derek, dengan membangun kerjasama dengan Pemerintah Malaysia dapat mendorong UMKM maupun sektor industri di Papua.

“Papua punya kopi, kakao dan kayu sehingga ini bisa dikembangkan. Tentu kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak, selain itu juga dapat mempererat tali silaturahmi antara Papua dan Malaysia,” ujarnya yang juga (PLT) Kepala Dinas Biro Hukum Setda Papua.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *