BIAK Infopapua.id – Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila. Ideologi ini bersumber pada nilai-nilai yang terkandung dalam lima pasal Pancasila merupakan aturan mengenai moral, karenanya pelaksanaan harus berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran penggunanya.
Jika aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka hukuman berupa sanksi moral dan sanksi sosial harus bisa diterima. Hal ini disampaikan oleh Hudson Andre Wanma Ruamba selaku Pemuda Biak dalam forum diskusi group yang dilaksanakan di Jayapura secara online..
“Pancasila sebagai ideologi negara mengalami masa perkembangan, seperti halnya di masa orde lama, orde baru dan era reformasi. Berbagai pihak dan ahli sepakat jika ideologi adalah kumpulan gagasan yang disepakati bersama dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia,” terang Hudson.
Lebih lanjut kata Hudson yang merupakan pendiri Yayasan Biak Siowi Foundation yang bergerak dalam bidang kemanusiaan untuk anak-anak jalanan di kabupaten Biak Numfor, bahwa semangat membangun demi kemajuan Papua jika bicara Ideologi, semua anak Papua pasti punya Ideologi berbeda beda dan untuk membangun ideologi yang baik harus merubah pola hidupnya, jangan terpancing atau terpengaruh dengan kelompok Seberang, dan harus memiliki wawasan yang luas.
“Untuk membangun kemajuan Papua harus merubah pola hidup, tidak terpancing dengan kelompok yang berseberangan dengan NKRI, Papua memiliki SDM belum maksimal seperti di daerah2 lain, karena kita baru masuk di wilayah Indonesia baru tahun 1969, sehingga kita tida boleh pesimis dan malas yang hanya membuat kita selalu tertinggal,” ungkapnya.
Sejak tahun 1960 an sudah banyak orang papua yang sudah bersekolah di luar negeri, terutama di wilayah Saireri Biak, Serui sejak dulu sudah lama anak-anak muda yang sekolah di luar negeri, bahkan pahlawan-pahlawan papua itu semua orang-orang pintar.
“Saya melihat orang papua itu punya kelemahan yaitu kurang membangun kepercayaan diri, sehingga perlu kita perbaiki, Tuhan sudah kasih waktu dan kesempatan kepada kita untuk berjuang dan belajar jangan sia-siakan semuanya,” imbuhnya.
Diakhir penyampaian materinya, Hudson mengajak semua pemuda yang hadir dalam diskusi tersebut untuk mengevaluasi diri, di negara demokrasi ini kita semua punya hak berpendapat, namun jangan gunakan untuk hal-hal yang tidak mendukung negara menjadi baik.
“Dengan adanya 66 negara yang akan angkrut, mari kita berusaha membangun ekonomi kita masing-masing, papua ini sudah sah secara de facto dan de jure masuk wilayah indonesia, negara yang merdeka,” tuturnya.
