RAGAM  

Raja Fulan Fehan Belu NTT : Paulus Waterpauw Pemimpin yang Dekat Dengan Rakyat

Alfons Deremali Raja Raja Fulan Fehan Belu NTT, saat berbincang Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw M.Si, saat melaksanakan tugas sebagai Deputi II BNPP Kemendagri pada Januari 2022 lalu.
banner 468x60

JAYAPURA Infopapua.id , —Selama bertugas sebagai Deputi II BNPP, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw M.Si, sering turun ke daerah untuk membelanjakan masalah, salah satunya ke Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pemimpin merakyat , itulah kesan yang dirasakan Alfons Deremali Raja Raja Fulan Fehan Belu NTT, terhadap sosok Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw M.Si.

Kesan tersebut muncul saat Paulus Waterpauw yang masih menjabat Deputi II BNPP Kemendagri berkunjung ke Kampung Montaain Kabupaten Belu wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste, Januari 2022 lalu.

Sebagai Deputi II BNPP tugas utama Paulus Waterpauw adalah memastikan bahwa potensi ekonomi di seluruh perbatasan Indonesia bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejhateraan masyarakat setempat, termasuk Kampung Belu di NTT di seluruh.

Kesan yang dirasakan Alfons tersebut muncul dan dirasakan manakala terjadi interaksi antara Paulus dengan masyarakat setempat meskipun itu adalah pertemuan pertama.
Alfons langsung merasakan kenyamanan saat jenderal bintang tiga tersebut menyapa dan berdialog dengan warga, tanpa jarak meskipun pertemuan itu baru pertama kali terjadi .

Paulus tidak memunculkan kesan seorang petinggi yang sudah menyandang tiga bintang di pundaknya, tetapi seorang pemimpin yang mengayomi, melayani dengan iklas, mendengarkan dengan seksaksama apa yang disampaikan warga.
“Rasanya, baru kali ini, pejabat dari pusat begitu akrab dengan rakyat di tempat kami!” ujar Lafons seperti yang tertulis dalam buku ‘’Komjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, M.Si.; Mengabdi Dengan Hati ~ Jilid 2.

Sepanjang kunjungannya di Montaain Belu, Paulus menyaksikan dan mendengar secara langsung dari warga tentang kondisi daerahnya, potensinya serta kendala yang dialami.

‘’Tugas kami adalah belanja masalah dan selanjutnya akan dikoordiansikan dengan kementerian terkait untuk mencarikan solusinya,’’ begitu yang selalu dikatakan Paulus Waterpauw terkait tugasnya di BNPP.

Dalam buku Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw, Mengabdi dengan Hati – jilid 2, dituliskan bahwa bagi Alfons Deremali dan warga lainnya, kehadiran Sang Jendral di daerahnya, menegaskan kembali bahwa tangan-tangan pemerintah bisa hadir di manapun demi warganya.

Paulus Waterpauw yang berkunjung saat itu tidak sekadar melihat dan mendengar serta memberikan saran untuk pengembangan potensi wilayah namun juga membantu perajin yang dukunjunginya.

‘’Paulus Waterpauw begitu mengapresiasi kreativitas warga yang salah satunnya diwujudkan dengan kerajinan pembuatan Tais Belu. Beliau pun tak segan-segan membelinya bahkan memberikan tambahan modal usaha secara pribadi bagi pengrajin,” kata Alfons.

Jenderal yang tak berjarak ini kini menjadi penjabat gubernur Papua Barat setelah dilantik Mendagri Tito Karnavian di Jakarta 12 Mei 2022 lalu bersama empat penjabat gubernur lainnya, yaitu Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Al Muktabar sebagai Penjabat Gubernur Banten, Ridwan Jamaludin sebagai Penjabat Gubernur Bangka Belitung dan Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo.

Pelantikan kelima penjabat gubernur tersebut berdasarkan Kepres No 50/P/2022 tentang pengangkatan penjabat yang ditandantangani Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo tanggal 9 Mei 2022 untuk mengisi masa kekosongan jabatan atas berakhirnya masa jabatan gubernur masa jabatan 2017-2022, sebelum digelar Pilkada tahun 2024

‘’Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tugas yang diberikan,’’ kata Mendagri Tito Karnavian saat pelantikan.
Paulus Waterpauw dilantik setelah masa jabatan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Muhammad Lakatoni 2017-2022 berakhir. **

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *