RAGAM  

Siapapun Careteker Gubernur Papua Barat, Tugas Gereja Mendoakannya

mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pendeta Albert Yoku / (Foto : Istimewa)
banner 468x60



JAYAPURA Infopapua.id, — Siapapun yang yang dipercayakan menjadi caretaker di Provinsi Papua Barat terkait dengan berakhirnya masa jabatan gubernur, hendaknya didoakan agar menjalankan tugas dengan baik sampai adanya pemilihan gubernur definitive.

Penyataan tersebut disampaikan mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pendeta Albert Yoku menanggapi pernyataan Ketua GKI di Tanah Papua Pdt Andrikus Mofu terkait caretaker Gubenur Papua Barat.

“Saya sebagai pendeta GKI dan ketua sinode ke-11 GKI Tanah Papua tidak pernah untuk memberi atau membuat pernyataan-pernyataan yang seperti yang dilakukan oleh ketua sinode hari ini, karena hal-hal yang diluar dari lingkup gereja itu kan bukan ranahnya kita (Gereja- red),” ujar Yoku di Jayapura, Rabu (20/4/2022).

Menurut Yoku, soal caretaker gubernur bukanlah ranah pendeta apalagi ketua Sinode GKI untuk memberikan pernyataan yang meskipun tersirat namun terkesan menolak. Tugas pendeta adalah mendoakan siapa saja yang menjadi pemimpin di tanah ini, memberikan nasehat agar bekerja dengan hati mengutamakan pelayanan kepada rakyat daripada kepentingan pribadi atau kelompok.

‘’Nasehat kita itu seharusnya bersifat umum bahwa apabila terjadi pergantian kepala daerah atau apapun terjadi politik yang berlaku di Indonesia terjadi di mana-mana tugas kita itu mendoakan supaya ada pemimpin yang baik yang mencintai rakyat bekerja dengan takut Tuhan dan juga untuk hal-hal baik di tanah Papua,” kata Yoku

Lanjut kata Yoku, apapun latar belakang seorang pemimpin, baik itu pengusaha maupun TNI-Polri yang sudah purna tugas, dengan pengalaman yang dimiliki semasa aktif juga sangat berguna untuk mengembangkan kehidupan rakyat.

“Mantan polisi atau tentara yang dipilih menjadi caretaker pastinya bukan yang aktif tetapi sudah menjadi pejabat sipil. Setelah menjadi pejabat sipil dia sudah bebas dari tugas pokoknya dan sudah menjadi warga sipil. Potensi yang dia miliki semasa aktif seperti kedisiplinan menjadikannya professional dalam menjalankan tugasnya dan itu sangat berguna menata kehidupan bersama rakyat,’’ ujar Yoku.

Menurut Yoku daripada sibuk mengometari yang bukan ranahnya, sebaiknya GKI mengkaji atau membahas apa yang menjadi tugas gereja dan bukan dan selalu mendoakan siapapun pemimpin di tanah ini agar takut akan Tuhan dan mencintai rakyatnya.

“Mari kita biasakan untuk menerima melihat mengkaji dan membagi tugas lingkungan mana kita bisa bicara lingkungan mana, tugas kita tugas gereja ya menasehati mendoakan dan mengharapkan pemimpin dari manapun datangnya harus takut Tuhan dan mencintai orang yang dipimpin,” pungkas Yoku. **

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *