SORONG,- Pengamat Papua Wolas Thontje Krenak (Mantan Jurnalis Suara Pembaruan, mantan anggota MRP Papua Barat juga salah satu pendiri dan personil grup legendaris Papua Mambesak)
Kita berterimakasih kepada negara pemerintah Repubil Indonesia telah mendidik orang Papua sejak integrasi. Banya doktor dipemerintahan, jenderal TNI- Polri dan tentunya yang menjadi carateker dan pernah bertugas di Tanah Papua
Kenapa? Agar mereka melakuka pendekatan-pendekatan budaya kulturak , pendekatan budaya, adat agar mendengarkan mereka. Bagaimana pelaksanaan UU Otsus baik di pendidikan, ekinomi kerakyatan, kesehatan, infrastruktur yang diinginkan rakyat
Proses pemekaran yanv sekarang menjadi perdebatan yang tajam diantara orang Papua biarkan mereka sendiri mendialogkan ini secara baik dengan saudaranya
Lalu konflik sosial yang mengarah kepada HAM dimana terjadi kekerasan kepada rakyat, kekerasan kepada pemerintah dan kepada siapapun, ini harus duduk bersama mendengarkan rakyat , mendengarkan pemerintah, masyarakat bagaimana menyelesaikan ini secara baik dengan dialog-dialog sosial.
Saya menceritakan pengalaman bagaimana kami dipimpin Ketua
Tim Penyelesaian Konflik Sosial Adat Kabupaten Maybrat Drs Otto Ihalaouw, kami melakukan itu dengan cara mendengarkan apa kata rakyat dengan pendekatan adat, sosial budaya ya g diutamakan.
“Jadi biarlah carateker baik Papua dan Papua Barat orang asli Papua warga negara Indonesia terbaik,” tandasnya.
Dan langkah berikut dia berada disitu untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia, menjaga Pancasila, menjaga UUD 1945. Tapi identitas dan jati diri orang asli Papua sebagai warga negara Indonesia itu terwujud dan tercermin ketika seluruh Gubernur di Indonesia bertemu.
