RAGAM  

Diproduseri Komjen Pol (P) Paulus Waterpauw, Ini Sinopsis Film Si Tikam Polisi Noken

Komjen Pol (P) Paulus Waterpauw saat mengikui proses pengambilan gambar Film Si Tikam Polisi Noken ketika menjabat sebagai Kapolda Papua tahun 2021/ Doc Redaksi.
banner 468x60

JAYAPURA Infopapua.id ,- Setelah menunggu cukup lama, Film yang diproduksi oleh Polda Papua berjudul “ Si Tikam Polisi Noken” akan tayang perdana pada tanggal 10 Februari 2022 serentak di Bioskop – bioskop yang ada di seluruh indonesia.

Film Si Tikam Polisi Noken ini diangkat dari kisah nyata saat perang suku di Papua yang diselesaikan dengan mengedepankan polisi dari putra asli Pegunungan tengah Papua yang saat itu menjadi moderator dalam perang suku tersebut yang akhirnya permasalahan tersebut diselesaikan dengan patah panah/ perdamaian.

banner 325x300

Film ini di garap selama 2 tahunan dengan melibatkan pemain lokal dan sejumlah personel polisi dengan mengedepankan tahapan casting untuk mendapatkan hasil maksimal.

“Salah satu tujuan film ini adalah untuk mempromosikan budaya Papua, khususnya yang ada di Pegunungan yang di kelilingi oleh hutan dan lembah, serta adat istiadatnya yang begitu unik dan mengangkat anak – anak dan generasi muda Papua untuk maju dan menggali potensi yang ada pada diri sendiri dengan menjadi abdi Negara,” ujar Kabid Humas Polda Papua

Selain itu, kata Kamal, film ini untuk mengangkat sinergitas TNI – Polri di Papua dalam perjuangannya menyelesaikan beberapa permasalahan di Papua.

Pada intinya film ini untuk memberikan
gambaran kepada masyarakat di Papua maupun diluar Papua tentang permasalahan – permasalahan di Papua yang sering terjadi perang suku karena ketidakpahaman masyarakat tentang permasalahan yang dihadapi. Penyelesaian masalah suatu tindak pidana tidak hanya dilakukan melalui peradilan formal, Di Papua penyelesaian suatu tindak pidana masih sering di lakukan dengan peradilan restoratif atau Restorative Justive melalui peradilan adat.

Diharapkan film ini dapat mengurangi dan menghilangkan konflik – konflik sosial dan konflik lainnya sehingga menciptakan situasi di Provinsi Papua menjadi lebih kondusif. Semoga film ini dapat memberikan pesan – pesan yang erat akan budaya dan tradisi serta kehadiran sosok polisi ditengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi.

Kemudian dengan kehadiran sebanyak 2000 Bintara noken yang telah menyelesaikan pendidikannya ini diharapkan mampu mereda permasalahan – permasalahan konflik yang ada di Papua karena mereka memahami karakter, struktur dan bahasa masyarakat, dan itulah Si Tikam hadir di Tanah Papua.

“Kepada seluruh masyarakat untuk tidak hanya melihat dari judul film tersebut melainkan makna dan pesan bahwasannya semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cara baik- baik, yang kita perlu lakukan iyalah pelajari dulu pemasalahan yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan permasalahan lainnya,” kata Kamal. (**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *