JAYAPURA Infopapua.id ,- Anggota DPRD Partai Demokrat kabupaten Nduga Diner Ronal Kelnea memilih untuk mundur sebagai calon wakil bupati Nduga, kendatipun ia telah ditetapkan sebagai wakil bupati dalam sidang DPRD, namun hingga kini ia tak kunjung dilantik.
“Beberapa bulan yang lalu dalam sidang DPDR Kabupaten Nduga, saya telah dipilih sebagai Wakil Bupati antar waktu Kabupaten Nduga. Dalam sidang istimewa yang dimaksud, dengan harapan agar supaya saya mendampingi saudara Bupati Kabupaten Nduga, namun proses pelantikan dirinya sebagai Wakil Bupati Kabupaten Nduga selalu tertunda-tunda, sehingga sampai hari ini, proses pelantikan tidak berjalan,” ujarnya di Jayapura, Kamais (16/9/2021).
Menurutnya, proses pemilihan sudah berjalan sesuai dengan aturan dan mekanisme dalam sidang yang dimaksud, namun ada beberapa orang yang tidak setuju dengan dirinya terpilih sebagai Wakil Bupati, proses pemilihan dan penetapan yang dimaksud telah berjalan dengan baik dan lancar seperti biasanya tanpa ada masalah salam proses pemilihan dalam sidang.
“Sehingga dengan harapan saya sesungguhnya tinggal menunggu bagimana proses pelantikan akan berjalan atau tidak, namun selalu saja tertunda, ia tidak mengerti apa alasannya, dengan konsisi ini terpaksa saya kembalikan kepada DPRD Kabupaten Nduga dan seluruh masyarakat Kabupaten Nduga sendiri,” terangnya.
Dijelaskan, kondisi Nduga yang belum aman dan masyarakat pengungsi ada di mana-mana dibeberapa Kabupaten tetangga karena daerah konflik, sehingga mereka ada yang memang harus di urus nasip mereka, sehingga menurutnya proses pemilihan yang dilakukan pada tanggal 8 April 2021 adalah tepat.
“Menurut saya masyarakat yang selalu berbeda pandangan itu hal yang biasa, dan itu dinamika dilapangan dan yang selalu ada di masyarakat, dan menurut saya itu bukan hal yang luar biasa, itu hal yang biasa dan terjadi di mana-mana di seluruh tanah Papua, tetapi sebagai anak daerah tersebut harus melihat persoalan ini, saya tidak menyalahkan atau membenci siapa-siapa atau dari kelompok mana dan dari Partai manapun, atau mereka yang mendukung atau tidak mendukung,” terangnya.
Sebagai anak putra daerah Kabupaten Nduga ia melihat kepentingan umum terutama kepentingan masyarakat yang sema ini tidak rasa aman, dirinya tidak mau masyarakat jadi Korban di tengah-tengah, dan tidak mau menjadi sebagai aktor konflik untuk menciptakan konflik horisontal diantara masyarakat
“Karena kalau terjadi konflik kita tidak akan membangun daerah tersebut dengan tenang, untuk menuju Kabupaten Nduga membangun seperti di daerah lain di Indonesia, tetapi justru kita akan menjadi pemicu konflik horisontal, yang akan berdampak mergikan masyarakat untuk menjadi korban kekerasan, karena sepengetahuan saya kekerasan akan berdampak memakan korban jiwa,” ungkapnya
Secara terbuka ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Nduga seluruhnya, mungkin karena menurutnya merepotkan rayat yang sebenarnya tidak tau apa-apa. “Oleh sebabnya saya mau sampaikan secara terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Nduga, bahwa saya hendak mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Nduga yang di pilih Dalam Sidang DPRD sebagai antar waktu. Dan saya akan menjalani tugas saya sebagai anggota DPRD Kabupaten Nduga,” terangnya
Oleh karena itu ia mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa, agar tetap tenang menjalani kehidupan seperti biasanya, dan jangan ada yang saling sentimen satu sama yang lain. “saya mau mengajak kita semua untuk menjaga Kabupaten Nduga tetap aman, sehingga proses pemilihan Bupati yang akan datang dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua,” terangnya
Anggota DPRD Partai Demokrat Kabupaten Nduga itu sampaikan sampaikan bahwa, dalam waktu yang dekat akan kembali ke Kabupaten Nduga, dengan harapan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas, bahwa saya bukan lagi sebagai Wakil Bupati Kabupaten Nduga.
“Dengan harapan besar saya supaya masyarakat tetap tenang seperti biasanya, saya tidak mau daerah dan kampung saya terus bermasalah, dan masyarakat selalu hidup dengan tidak tenang, saya selalu harapkan disini adalah masyarakat tetap tenang menjalani aktivitas seperti biasanya, dan saling mengasihi dan mendukung, tanpa menyalakan siapa-siapa diantara masyarakat sendiri,” terangnya
Menurutnya sidang pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Nduga yang sudah berlangsung, pada tanggal 8 April 2021 dengan sesunggunhnya, “Kita tidak sadar bahwa, kegiatan yang dimaksud telah merugikan Keuangan Negara, dan hanya bermain-main dengan Anggaran Negara. Dan membigungkan masyarakat banyak,” ungkapnya. (Redaksi)