Ketemu BMD, Veteran Yapen Minta Pemekaran Saireri

Boy Markus Dawir Anggota komisi IV DPR Papua ( kemeja biru) saat mendengarkan aspirasi dari para veteran terkait dengan pemekaran provinsi Saireri/Foto-Ist.
banner 468x60

SERUI IP, – Dalam melaksanakan masa reses di awal Tahun 2021, Anggota DPR Papua Komisi IV Boy Markus Dawir melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Yapen guna dapat mendengarkan secara langsung berbagai aspirasi khususnya dalam pemekaran Provinsi Saireri.


Bertempat di markas cabang Legium Veteran Republik Indonesia ( LVRI ), BMD kembali melakukan pertemuan bersama dengan beberapa veteran atau tokoh-tokoh pejuang baik pejuang 1945, trikora maupun pepera yang masih ada hingga saat ini. Senin (4/1/2021).

banner 325x300


Mantan pejuang 1945 Simon Imbiri kelahiran 1940 ini menegaskan bahwa Republik Indonesia adalah harga mati yang harus dan tetap di perjuangkan dari generasi ke generasi bahkan ia sangat berharap kepada Pemerintah Pusat untuk dapat memekarkan Provinsi Saireri.

“Kita mengharapkan bahwa, provinsi saireri dapat di lakukan karena yapen waropen merupakan daerah perjuangan untuk NKRI”.singkatnya.
Selaku Ketua Cabang Pemuda Panca Marga Kabupaten Kepulauan Yapen Roberd Sikowai mengatakan ini adalah sebuah rindu dendam dari para veteran yang tersebar di wilayah saireri.

Ia menambahkan, dalam membangun wawasan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), yang mana Papua merupakan Indonesia asli, sangat berharap Provinsi Saireri dapat di lakukan.

“kami merah putih kain sutra bukan kain katun, kami tidak minta sebuah negara hanya minta provinsi, itu yang harus di perhatikan oleh pemerintah pusat, ingat di jakarta tahun 1945 kibarkan bendera merah putih di papua tahun 1946 di kibarkan pertama kalinya hanya di kota serui bukan di daerah-daerah lain”.tegasnya.

Dengan menyampaikan aspirasi ini, Roberd Sikowai berharap kepada anggota DPR Papua ini Boy Markus Dawir, berharap agar dapat menyampaikan kepada pemerintah provinsi hingga pusat untuk bagaimana dapat melihat harapan pemekaran sebagai kado untuk para veteran ini yang juga berharap adanya perhatian kesejahteraan yang di berikan.

Sementara itu, Anggota DPR Papua Komisi IV Boy Markus Dawir mengungkapkan, untuk kesejahteraan sendiri sudah ada yang telah di perhatikan namun masih masih pula yang juga belum mendapatkan perhatian dalam kesejahteraan.

“Kami dari pemuda panca marga provinsi papua, sudah ada program dan tahun 2020 sudah melakukan koordinasi, konsultasi dengan pemerintah pusat terutama di kementerian pertahanan RI dan 2021 sudah akan di laksanakan program kesejahteraan tersebut baik yang telah meninggal namun masih ada keluarganya juga yang masih ada untuk dapat perhatian dari pemerintah”.

Untuk keinginan adanya pemekaran provinsi sendiri khususnya di wilayah saireri, BMD mengatakan Pemerintah Pusat RI telah memberikan ruang dalam melakukan pemekaran Provinsi Saireri.

“tentunya bagaimana sikap dari masyarakat adat saireri, mau atau tidak, dan hasilnya semua masyarakat pada wilayah adat saireri menghendaki adanya pemekaran provinsi saireri, di tahun 2021 ini pemekaran ini harus berjalan”.tandas BMD.

Dengan di mekarkan Provinsi, tentunya permasalahan yang selama ada yaitu pada penerimaan pegawai, maka akan bisa teratasi karena akan membutuhkan banyak pegawai-pegawai baru. “sebagai wakil rakyat dari dapil dua papua yaitu wilayah saireri, sudah akan menjadi atensi penuh untuk mendorong semua aspirasi rakyat, inilah adalah tugas kita dalam meningkatkan kesejahteraan, kelangsungan pembangunan dan semua sektor di walayah adat saireri”.
Di akhir kegiatan, Boy Markus Dawir politisi Partai Demokrat ini, juga memberikan kado tahun baru kepada para mantan pejuang ini.(Eman Betta)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *