JAYAPURA IP,- Pasangan calon nomor urut dua Piter Gusbager dan H.Wahfir Kosasih unggul sebagai pemenan Pilkada Keerom pada 9 Desember lalu, berdasarkan hasl hitung cepat yang dilakukan tim pemanangan dalam Pilakada serentak di Kabupaten Keerom.
“Hasil hitung cepat berdasarkan C1 sejak Rabu, 9 Desember yang sudah kita lakukan sampai pencoblosan. Sehingga kami dari tim merasa perlu mengumumkan hasil perthitungan kami kepada publik,” kata Wakil Ketua Tim Koalisi Pemenangan Piter Gusbager dan H.Wahfir Kosasih H.Syahbudin di Keerom, Rabu (15/12).
Dikatakan, pemilukada di Kabupaten Keerom, berjalan lancar, aman dan kondusif. Jalan dengan baik walaupun ada riak-riak yang dianggap tidak mengganggu, semua proses berjalan dengan baik. Pemilukada ini dilangsungkan disemua distrik dan semua sudah masuk.”Kita unggul disemua distrik yang ada di Kabupaten Keerom, 100 persen. Sebagian besar kampung unggul. Sebagian besar kampung kita unggul,” ujarnya.
Tim koalisi ini berpendapat bahwa apa yang ditawarkan kepada mayarakat itu ternyata direspon positif sehingga pasangan calon nomor urut dua Piter Gusbager dan H.Wahfir Kosasih.”Ini berdasarkan hasil perhitungan cepat tim koalisi bersih dari semua C1 hasil yang masuk ke tim dari hasil pasangan calon nomor urut dua,” katanya.
Sekretaris Koalisi Bersih Sigitwidodo mengatakan, dari tabulasi data yang masuk berdasarkan hasil hitung cepat yang telah dilaksanakan dari hasil C1 sejak Rabu, 9 Desember 2020 sampai Minggu, 13 Desember 2020, pasangan nomor urut dua Piter Gusbager dan H.Wahfir Kosasih memperoleh junlah suara 22.305 suara dengan presentase 48,57 persen.
Kemudian, untuk pusat tabulasi tim pasangan nomor urut satu sebanyak 13.468 suara atau 29,33 persen. Pasangan nomor urut tiga memperoleh suara sebanyak 10.153 suara dengan presentase 22,11 persen.”Jadi, jarak antara Piter-Wahfir secara presentase yaitu 19,24 persen. Itu merupakan hitung cepat dari teman-teman yang ada dipusat tabulasi koalisi Keerom bersih,”
Setelah penetapan dari KPU Keerom, kata dia, pihanya meyakini pasti ada perbedaan karena pasti ada penyesuaian-penyesuaian, tetapi secara garis besar sama sekali tidak mempengaruhi dari jumlah suara yang telah masyarakat berikan untuk Piter-Wahfir di Pilkada Kabupaten Keerom tahun ini.
Sementara itu, calon bupati Piter Gusbager mengajak semua pihak memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa, karena atas segala rahmat dan kebaikannya pihaknya telah meraih suara terbanyak.Dengan presentase yang sangat signifikan 48,57persen, dari 91 kampung yang ada di Keerom, pihaknya menang di 73 kampung.
Dari 11 distrik yang ada di Kabupaten Keerom, menurut dia, pihaknya menang disemua distrik. Dengan demikian ini bukan hasil Kemenangan seluruh masyarakat Keerom, dari Skamto sampe Towe.
“Ini bukan kemenangan Piter-Wahfir tapi ini kemenangan rakyat Keerom. mari bersatu, pesta demokrasi sudah usai, tidak usah lagi ada kubu-kubu. Terpilih atas restu Tuhan, Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat. Tanpa kesatuan, kami tidak bisa apa-apa,” katanya.(redaksi)
