ILAGA IP– Peringatan hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 tahun 2020,di Kabupaten Puncak,diwarnai dengan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penangulangan Infeksi menular sesksual (IMS),HIV dan AIDS,bagi PNS,TNI/Polri, serta jalan santai yang diikuti oleh Sekda Puncak, pimpinan OPD, dan TNI/Polri, di Ilaga, Kamis (12-13/11),kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Demus Wonda,SKM,M,Kes,mengucapkan selamat kepada jajaran kesehatan atas peringatan HKN ke-56 tahun ini, meski dimasa pendemi corona,namun tidak mengurangi makna perjuangan para tenaga medis dan jajaran kesehatan di Kabupaten Puncak, dalam mengatasi covid-19, sehingga sampai saat ini, Kabupaten Puncak, masih dalam zona hijau atau zero kasus.
“Marilah kita jadikan HKN kali ini momentum bagi kita semua senantiasa mengubah perilaku hidup sehat dan mendorong kita bersama-sama secara aktif dalam penanganan penyebaran covid-19, dan kita tidak boleh terlepas dari protocol kesehatan,pemerintah tidak bisa jalan sendiri, harus ada peran serta masyarakat dalam menjaga daerah ini, agar tetap bebas dari corona,”ajaknya.
Sementara itu, khusus untuk kegiatan sosialisasi, pencegahan dan penangulangan Infeksi menular sesksual (IMS),HIV dan AIDS,bagi PNS,TNI/Polri, menurut Kabid pecegahan dan pengndalian penyakit Dikes Puncak Aprilia H.Begal,M,Kes,kegiata sosialisasi yang dilakukan ini, dalam rangka memberikan Pemahaman soal IMS,HIV dan AIDS kepada para ASN,tujuannya agar mencegah penularan.
“Tujuan kita melakukan sosialisasi ini, agar ASN bisa tahu, apa itu IMS, HIV,bagaimana penularannya, bagaimana pencegahannya, dan bagaimana jika sudah positive HIV, apa yang harus dilakukan, itu yang kita sosiaslsasi, sehingga ASN mereka bisa menjauhi perilaku-perilaku yang beresiko,”ungkapnya.
Sementara itu, salah satu Narasumber dr,Prasetya Cornelius, dokter yang sehari-hari bertugas di Puskemas Ilaga, menjelaskan khusus di Kabupaten Puncak, sudah ada tiga puskemas yang bisa melakukan pemeriksaan labrotorium untuk HIV, Ilaga, sinak dan beoga, dan selama ini juga dilengkapi dengan ruang perawatan dan juga pendampingan kepada para Pasien HIV di Kabupaten Puncak.
“Khusus untuk HIV,selama ini kami hanya penyambung dari RSUD Nabire,2019, sehingga kami berharap ke depan, perlu dibentuk Komisi penanggulangan AIDS di Kabupaten Puncak, agar kerja dan perawatan lebih terfokus dan terprogram,”tambahnya.(Diskominfo Puncak)