Kritik Organisasi P5, Ali Kabiay: Pdt Socrates Yoman Sebaiknya Fokus Urus Umat

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Kabiay.
banner 468x60

JAYAPURA IP,- Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Kabiay merasa kesal dengan adanya pernyataan pendeta Socrates Sofyan Yoman terhadap pembentukan organisasi P5 atau Presidium Putra Putri Pejuang Pepera, di sentani yang diketuai oleh Yanto Eluay, rabu/4/11/20.

Menurutnya, pendeta Socrates Sofyan Yoman jangan asal bicara banyak saja karena apa yang sudah bapak berikan kepada rakyat papua?.

banner 325x300

“Selaku anak muda Papua dan Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua saya juga sangat kesal dengan pernyataan pendeta Socrates Sofyan Yoman, sebab saya juga turut serta menandatangani pembentukan Organisasi P5 yang di ketuai oleh kaka Ondo Yanto Eluay”, kata Ali Kabiay.

lanjutnya, bapak Pendeta Socartes Yoman, jangan asal bicara banyak saja, apa yang bapak pendeta Yoman sudah buat untuk rakyat Papua, cuma bisa kritik Pemerintah saja, padahal tidak ada efek manfaat bagi rakyat Papua.

Ali Kabiay juga minta kepada pendeta Socrates Yoman untuk harus menunjukkan jati diri sebagai pelayan umat, bukan sebagai isnpirator politik jalanan yang tidak jelas, jangan bicara firman Tuhan dari Bible kalo tidak bisa terapkan di kehidupan sehari – hari.

“Seharusnya Pdt Socrates bisa fokus mengurus moral dan mental umat agar saling menghormati dan menghargai sesama sodara sebangsa dan setanah air , termasuk menghormati Kaka Ondo Yanto Eluay, sebab kaka Ondo adalah anak adat Sentani dan Tabi yang memiliki kewenangan di tatanan anak adat serta pemilik hak ulayat, kalau bapak pendeta Socrates tidak suka atau kurang senang dengan Pembentukan Organisasi P5 yang diketuai oleh kaka Ondo Yanto silakan datang serta bicara secara terbuka sebagai sesama OAP , saya rasa Kaka Ondo Yanto adalah orang yang bijak serta bisa menerima masukan tetapi tentu masukan yang baik, positif dan membangun untuk kepentingan dan kesejateraan rakyat di Papua, ‘ ungkap Ali.Kabiay.

Di sisi lain saya secara pribadi mengingatkan kepada Pdt Socrates untuk selalu memberikan kesejukan moral dan etika bagi warga masyarakat dan umat di Papua, tanamkan rasa saling menghargai, menghormati tanpa membeda – bedakan agama, suku, ras, golongan dan status sosial agar tercipta iklim kasih dan perdamaian di Papua, sebab pada akhirnya kita menghadap yang maha Kuasa kita tidak bawa Tanah Papua yang kita bawa adalah amal baik dan budi baik kita di dunia,” kata Ali.Kabiay.(redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *