JAYAPURA IP,- Pemerintah Kota Jayapura, melakukan rapid test massal bagi 1800 para pedagang di pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, hal ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penularan virus corona yang hingga kini terus meningkat, Senin, (22/6).
Ketua tim gugus tugas percepatan dan penanganan covi-19 kota Jayapura Rustan Saru mengatakan, rapid test yang di lakukan sesuai dengan instruksi Wali kota Jayapura Benhur Tomi Mano, rapid tes akan dilakukan selama tiga hari kedepan di lokasi pasar Youetfa.
“Kami mulai rapid test mulai hari ini khusus pedagang Kios, besok untuk pedagang Los dan pada hari Rabu kami lakukan test bagi pesagang pelataran, hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona ” ujar Rustan.
Pemerintah berharap, para pedagang penghuni pasar Youtefa agar aktif untuk melakukan rapid test, guna memutus mata rantai virus corona, dengan membuktikan di lapangan agar betul-betul penularan virus ini sudah mulai berkurang.
“Sehingga dari hasil tes ini kita tahu berapa yang reaktif dan berapa yang tidak, ini nanti menunjukan kalau sampai memang sedikit yang reaktif maka untuk mengarah ke new normal life di awal bulan Juli 2020 saya kira bisa kita lakukan,” jelasnya
Sementara, Kepala Dinas Perindagkop kota Jayapura Robert Awi membeberkan, sebanyak 1800 pedagang Pasar Youtefa yang telah terdaftar meliputi pedagang Kios, Los dan pelataran.
“Kami sudah menyampaikan surat pemberitahuan resmi kepada para pedagang dan semua wajib untuk melakukan rapid test selama tiga hari,” kata Robert.
Ia mengaskan, kepada pedagang yang tidak mengikuti rapid test maka tidak akan di ijinkan untuk berjualan di sini (pasar Youtefa). “Kami harap mereka (para pedagang) dapat memanfatkan kesempatan ini karena ini gratis sebab rapid test yang dilakukan sendiri akan sangat mahal,”ujarnya.
Ditambahkan, minggu depan pihaknya akan melakukan sweeping di pasar Youtefa dan jika kedapatan pedagang yang belum melakukan rapid test akan diminta untuk meninggalkan pasar. “Harapannya semua pedagang maupun pengunjung yang datang akan merasa aman terutama pada masa pandemic covid-19,” pungkasnya. (redaksi)