JAYAPURA iNFOPAPUA.ID, – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K meresmikan Rumah Kebangsaan Indonesia Provinsi Papua yang berlangsung di Jl. Raya Abepura-Sentani (Batas Kota Jayapura-Kabupaten Jayapura) Kelurahan Waena Distrik Heram Kota Jayapura, Selasa (20/06).
Rumah Kebangsaan Indonesia merupakan gagasan oleh pemuda dan mahasiswa dari kelompok Cipayung pada tanggal 27 juni 2022 di Jakarta Selatan untuk bersatu di dalam rumah kebangsaan dalam menghadapi situasi ketidakpastian global sehingga seluruh elemen bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta sinergitas.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, Danlanud Silad Papare Marsma Tni Moch. Dadan Gunawan, PJU Polda Papua, Kasubbid Fasilitasi Perkembangan Partai Politik dan Pemilihan Umum Kesbangpol Provinsi Papua Dra. Ahehana Lampong, Pembina Barisan Merah Putih Papua Niko Mauri, Ketua Umum DPD Barisan Merah Putih Provinsi Papua Max Abner Ohee, Ketua DPW IFGF GISI Pdt. Catto Mauri, Ketua DPD Mandala Trikora Provinsi Papua Ali Kabiay dan unsur lintas OKP se-provinsi Papua.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua mengatakan menjaga kesatuan bangsa seharusnya sudah menjadi kesadaran setiap warga negara Indonesia dan kesatuan bangsa merupakan persyaratan bagi tercapainya penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus modal utama untuk mencapai tujuan Nasional seperti yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
“Apalagi di Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman yang bukan lagi konvensional (fisik) melainkan multidimensional (fisik dan nonfisik),” ucap Kapolda Papua.
Kapolda mengatakan bahwa implementasi Polri dalam mengatasi 12 isu stategis bidang kesatuan bangsa salah satunya dengan mendirikan rumah kebangsaan, yang dicetuskan pertama kali oleh organisasi cipayung plus dihadapan presiden republik indonesia pada tanggal 3 Maret 2022.
“Dalam kesempatan itu Presiden menyetujui usul dari para mahasiswa dan memerintahkan Kemetrian Lembaga untuk melakukan rencana aksi terkait dengan pembangunan rumah kebangsaan. Di Papua Rumah Kebangsaan yang akan kita resmikan adalah rumah keluarga besar bapak Ramses Ohee yang merupakan seorang tokoh besar Papua,” ungkap Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan Pembangunan rumah kebangsaan ini dapat dijadikan tempat atau wadah bagi para pemuda dan mahasiswa indonesia terkait memecahkan masalah terkait isu-isu terkini, di harapkan mahasiswa dan pemuda dapat berperan sebagai Agent Of Change (agen perubahan kearah lebih baik), Guardian Of Value (penjaga nilai-nilai dalam masyarakat, perangi hoax dan sharing kebenaran), Iron Stock (generasi penerus bangsa, cadangan dan harapan di masa depan), Moral Force (memiliki pendidikan dan moralitas tinggi, edukasi panggung medsos), dan Social Control (pengontrol social dengan intelektual dan idealisme tinggi).
“Saya berharap hal – hal ini perlu dilakukan secara bersama – sama untuk menjaga kondusifitas kamtibmas baik di dunia nyata maupun di dunia maya, dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 serta turut serta dalam upaya Cooling System untuk mendinginkan suasana dan menurunkan tensi politik, yang keseluruhannya untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045 untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Irjen Fakhiri. (ts)