HUKRIM  

PBB Papua Minta Masyarakat Tetap Tenang Sikapi Kerusuhan Wamena

Aparat keamanan saat berupaya meredam massa di Wamena, Jayapura, Kamis (23/2/2023). [Foto: Humas Polda Papua]
banner 468x60

JAYAPURA, INFOPAPUA.ID – Kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya masih menyimpan duka bagi keluarga korban. Tercatat 11 orang meninggal dunia, 2 di antaranya merupakan masyarakat Batak. 

Ketua DPD Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Papua, Tulus Sianipar meminta agar semua pihak bisa menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

banner 325x300

Namun, Tulus meminta agar kasus tersebut mendapat perhatian yang serius dan aparat dapat menyelesaikan sampai tuntas agar tidak terjadi kembali di kemudian hari.

“Saya sangat menyayangkan kericuhan Wamena harus terjadi hanya akibat dari info hoaks terkait penculikan anak, sehingga harus mengorbankan masyarakat,” ucap Politisi PDI-P Papua tersebut.

Ia juga meminta aparat dapat menegakkan hukum terhadap para pelaku kerusuhan. “Kami berharap aparat keamanan harus bisa menindak para pelaku kerusuhan sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Kepada masyarakat  Batak di Papua, Tulus meminta untuk menyikapi peristiwa di Wamena secara tenang dan mempercayakan  kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini, jadi kita harus bisa menerima secara ikhlas. Saya harap masyarakat jangan mudah termakan isu-isu yang  belum jelas,” pesannya. 

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Kamis (23/2/2023). Kerusuhan dipicu adanya isu penculikan anak hingga memancing amarah masyarakat di Wamena.

Tercatat 11 orang meninggal dalam kerusuhan tersebut. Dua korban meninggal merupakan masyarakat Batak akibat terkena panah. Kerusuhan juga menimbulkan 23 korban luka, serta 13 ruko dan 2 rumah terbakar. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *