Freeport Dapat Penghargaan dari Basarnas karena Sigap Atasi Bencana

banner 468x60

JAKARTA iNFOPAPUA.ID – PT Freeport Indonesia (PTFI) mendapatkan penghargaan Search and Rescue (SAR) Award dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) atas dukungan perusahaan dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan di Indonesia.


Penghargaan diberikan dalam Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional 2023 di Jakarta yang dihadiri Presiden R Joko Widodo pada Kamis (16/2/2023).

banner 325x300


Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga yang telah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Basarnas. SAR Award diberikan Basarnas dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-51 Basarnas.


PT Freeport Indonesia sendiri menjadi satu-satunya badan usaha yang menerima penghargaan SAR 2023, bersama dengan tiga institusi lain yang mewakili pemerintah, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan.
“Penghargaan SAR Award adalah bentuk apresiasi dan rekognisi terhadap upaya dan kesiapsiagaan tim Emergency Preparedness and Response (EP&R) PTFI dalam menghadapi dan menanggulangi insiden darurat,” kata Vice President of Mining Safety PTFI Eman Widijanto, Jumat (17/2).


Menurut Eman, penghargaan SAR Award 2023 sekaligus mengukuhkan komitmen kami terhadap dukungan dan bantuan pada bencana atau kondisi darurat di luar wilayah kerja PT Freeport Indonesia.
“Sebagai perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah yang memiliki kondisi alam ekstrem, Freeport Indonesia memiliki sistem, teknologi, dan sumber daya manusia yang mendukung pengelolaan tanggap darurat,” tuturnya.


Freeport Indoensia juga memiliki praktik manajemen risiko yang siap menghadapi berbagai operasi kegawatdaruratan. Terlebih, Freeport juga mengelola salah satu tambang bawah tanah terbesar di dunia yang memiliki karakteristik berbeda dengan lahan tambang terbuka pada umumnya.


Sestama Basarnas Dr. Abdul Haris Achadi, S.H., DESS menyampaikan, penyelenggaraan pencarian dan pertolongan dalam situasi bencana membutuhkan kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan seperti instansi pemerintah, lembaga usaha, akademisi, media dan komunitas.


“Sebagai salah satu lembaga usaha yang memiliki rekam jejak operasi pertolongan yang cepat tanggap, keberadaan tim EP & R PTFI telah membantu Basarnas dalam quick response yang lebih baik,” kata Haris.
Dalam rapat kerja Basarnas, Presiden Joko Widodo juga turut menekankan soal pemanfaatan teknologi dan keterlibatan berbagai pihak, berperan penting dalam proses pencarian dan pertolongan korban bencana.


“Pemanfaatan teknologi dapat membantu tim untuk mempercepat proses evakuasi dan menjangkau area yang sulit. Sementara edukasi terhadap masyarakat di daerah rawan bencana dapat memastikan mereka memahami langkah pertolongan awal saat bencana alam,” kata Jokowi.


Freeport Indonesia saat ini terus melakukan inovasi teknologi dalam kegiatan operasional dan upaya pencegahan kecelakaan kerja. Pada pengelolaan tambang bawah tanah misalnya, Freeport memiliki teknologi smart mining yang memungkinkan operasi jarak jauh dan meminimalisir kecelakaan kerja. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *