JAYAPURA iNFOPAPUA.ID,- Bertempat di Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi, halaman Kantor Walikota, telah dilaksanakan rapat penanggulangan Bencana Gempa Bumi di Kota Jayapura yang dipimpin Pj. Sekda Kota Jayapura Roby Kepas Awi bersama Forkopimda dan pimpinan Organisasi Perangkat daerah (OPD), Kamis (9/2).
Kalaksa BPBD Kota Jayapura Asep A. M. Khalid dalam kesempatannya memaparkan bahwa gempa yang menyebabkan kerusakan tercatat berkekuatan 5,4 SR, dimana waktu terjadi gempa yaitu pada pukul 15.28.02 WIT dengan koordinat 2,60 LS dan 140,66 BT berlokasi di 9 km arah barat daya Kota Jayapura dengan kedalaman gempa 10 km dan tidak berpotensi Tsunami. Selain itu dilaporkan juga ada 4 orang yang menjadi korban meninggal dunia.
Adapun beberapa kerusakan bangunan yang telah di data dan dilaporkan yakni, RSUD Dok II Jayapura: Pasien diungsikan keluar gedung rumah sakit, Cafe Cirita Ruko Dok II : Roboh dan tenggelam di bibir pantai (korban jiwa 4 orang), Hamadi Rawa 2 : Kebakaran rumah warga akibat gempa, Gedung Kantor Walikota : Kerusakan sebagian gedung (tembok retak, kaca pecah, plafon runtuh), Perumahan Bucend II Terjadi longsoran gunung karang, Dinas PU Provinsi : Material longsoran tumpah ke jalan, Jalan raya Abepura – Entrop : Gunung karang longsor, Kampung Nelayan : Beberapa rumah warga mengalami kerusakan, Kantor MRP : Retak pada beberapa titik bangunan, Kodim Dok V dan di Bhayangkara : adanya retak-retak pada bangunan.
Pj Sekda Kota Jayapura menyimpulkan bahwa Kota Jayapura saat ini berstatus Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi dan berlaku selama 21 hari kedepan, dan ada beberapa hal yang harus segera dilakukan oleh berbagai instansi terkait.
“TRC-PB agar terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari info Hoax, serta memantau lokasi terdampak. Mendirikan tenda pengungsian di lapangan terbuka, mengupdate info dari BMKG, PUPR bersama tim segera mendata kerusakan, Dinkes terus mengupdate data-data di Rumah Sakit, Dinas Pendidikan mengimbau Kepala-kepala Sekolah agar sistem pembelajaran disesuaikan. Pelayanan besok agar tetap berjalan sambil PUPR menginventarisir kerusakan, Komunikasi & koordin