Blusukan ke Pulau Mansinam, Gubernur Waterpauw Temukan Aset Terbengkalai

banner 468x60

lMANOKWARI iNFOPAPUA.ID ,- Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw. Msi melakukan blusukan ke pulau Mansinam,  Sabtu 14 Januari  2023.

Blusukan dan Belanja Masalah di Pulau mansinam sekaligus mengecek persiapan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua Pd Tgl 5 Februari mendatang yang direncanakan akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI.

banner 325x300

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi Asisten II , Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Muda Mofu (KTU UPT), Welly Rumsayor (Kepala Kampung Mansinam), Hengky Kaywae (Mantan Bid Budidaya)

Guhernur Waterpauw juga  meninjau Sarana dan prasarana penunjang HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua,  yang  berada di kawasan pelabuhan  yang dibangun namun tidak ada perawatan, sehingga akan dilakukan perbaikan sistem pembangunan dan perawatan.

Dalam kunjungan tersebut ditemukan aset Pemerintah Daerah yang terbengkalai  sejak tahun 2015 yaitu UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan UPTD Balai Benih Laut Mansinam.

Gedung UPTD BBL (Balai Benih Laut) Mansinam dibangun pada Tahun 2010 dengan Sistem Tanah yang dikontrak oleh Bappeda  Papua Barat dengan mendatangkan Ahli dari China ; Untuk Penelitian.

Sarana yang dibangun adalah Gudang, Bak Penampungan Air Laut Rumah Pompa Air dan Genset pembangkit listrik. diperuntukan untuk Budidaya Ikan Kerapu Bebek.

Namun pada pelaksanaanya mendapatkan beberapa kendala Teknis, yakni Mesin Pompa air mengalami kerusakan dikarenakan kapasitas tenaga yang kurang untuk ukuran Pipa Air yang besar

Kemudian  pada  Tahun 2015 Bappeda menyerahkan pengelolaan UPTD kepada Dinas Kelautan dan Perikanan hingga sampai saat ini belum dapat beroperasi dan termanfaatkan.

Menyikapi kondisi tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat menuturkan, RAP Provinsi Papua Barat Th 2023 sedang disusun dan Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Kelautan menjadi salah satu Prioritas RAP Provinsi Papua Barat.

“Maysarakat harus mendukung kebijakan pemerintah untuk penambahan sumber ekonomi pendapatan masyarakat agar lebih mandiri, pemanfaatan Potensi laut menjadi perhatian dikarenakan Potensi Hutan harus tetap dijaga untuk Keberlangsungan Provinsi Konservasi,” ujar Gubernur.

Sementara warga setempat juga memberikan aspirasnya  bahwa selama ini masyarakat Lokal di pulau Mansinam tidak pernah dilibatkan sebagai pekerja dalam pembangunan maupun pengoperasian Balai UPTD

Masyarakat mendukung sepenuhnya kebijakan pembangunan oleh pemerintah dengan syarat dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat Lokal.

Untuk pemenfaatan UPTD Balai Benih Laut tersebut, Gubernur berencana untuk menjadikanya sebagai, Pengembangan Budidaya Ikan Hias Laut, Pengembagan Budidaya Rumput Laut, atau  Alih Fungsi sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan dan Cold Storage, maupun Alih Fungsi pemanfaatan lainnya yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat di Pulau Mansinam.

Selanjutnya akan dibentuk Tim Percepatan Pengelolaan dan Pemanfaatan UPTD Balai Budidaya Laut untuk memperbaiki dan mengelola UPTD serta memetakan dan memanfaatkan potensi-potensi lain di Pulau Mansinam untuk menambah nilai ekonomi masyarakat.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *