Ingin Bank Papua Dipimpin OAP, Gubernur Waterpauw : Saya Akan Koreksi Pelayanan Dasar

banner 468x60

AIMAS,- Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw. M.Si berharap agar PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dapat menjadi tuan dirumahnya sendiri, selain itu  Bank Papua juga harus dipimpin oleh orang asli Papua.

Hal ini disampaikan Gubernur Waterpauw,  saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Papua, di Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong, Kamis (8/10/2022).

banner 325x300

RUPS dihadiri oleh para pemegang saham yang terdiri dari kepala daerah se tanah Papua, yakni Provinsi Papua dan Papua Barat.

“ Kenapa pemimpinya harus orang asli Papua, karena dia lebih memahami kondisi di daerah,  tetapi juga harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada, orang bilang jam terbang,” ujar  Gubernur Waterpauw.

Menurut Gubernur, RUPS adalah marwah untuk bagaimana melihat Bank Papua dalam membantu masyarakat, bukan hanya sekedar kegiatan formal, yang sifatnya hanya buka dan tutup.

“RUPS ini marwah kita untuk bicara bagaaimana Bank Papua untuk membantu rakyat itu, memang kalau formal buka, tutup selesai,  tapi saya mau  kita belajar, kita benahi, saya sangat berterimakasih kepada bapak bupati yang hadir,” kata Gubernur.

Selama kurun waktu kurang lebih enam bulan sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, Waterpauw mengaku Bank Papua belum begitu aktif bersama pemerintah daerah, Bank Indonesia justru lebih aktif dalam berbagai kegiatan daerah ketimbang Bank Papua.

“Saya baru enam bulan, saya lebih aktif dengan Bank Indonesia daripada Bank Papua, ,ada apa, padahal saya adalah Penjabat Gubernur Papua,  harusnya ada komunikasi,” ungkap Waterpauw.

Dengan masa tugas selama satu tahun sebagai Penjabat Gubernur bahkan jika diperpanjang menjadi dua tahun, Waterpauw ingin membenahi   hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan dasar Bank Papua kepada masyarakat.

“ Minta maaf saya baru ketemu bapak,ibu, masa jabatansaya  satu tahun, jika diperpanjang menjadi dua thaun,  saya akan koreksi hal ikhwal berkaitan dengan pelayanan dasar, ada banyak persoalan, maka itu  turunlah Bapak Bupati, Walikota,  blusukanalah belanja masalah di daerah,” tandas Waterpauw.

Ditambahkan Gubernur , selama ini Papua masih mendapatkan perhatian yang begitu besar oleh Pemerintah pusat, jika dibandingan dengan daerah lain sementara dari sisi pendapatan daerah justru kecil.

“Papua begitu mmendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat jika dibandingan dengan daerah lain, sementara pendapatan daerah kita masih kecil, untuk itu kita melakukan berbagai upaya untuk meningkatan pendapatan daerah kita,”  terang Gubernur. (redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *