Embun Beku di Lanny Jaya, Warga Gagal Panen dan Alami Kelaparan

fenomena hujan es dan kekeringan kampung kuyawege dan kampung luarem kabupaten Lanny Jaya Provinsi Papua 01 juni 202/ Foto : Badan Penanggulangan Bencana BPBD Lanny Jaya.
banner 468x60

JAYAPURA infopapua.id , Terjadinya embun beku dan kemarau di wilayah Lanny Jaya, kampung Kuyawage, Kampung Luarem, dan Jugu Nomba. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat di kampung tersebut mengalami kelaparan karena hasil bercocok tanam mengalami gagal panen.

Berdasarkan Laporan Badan Penanggulangan Bencana  (BPBD) Provinsi Papua, pada 1 Juli 2022 telah terjadi embun beku dan kemarau di wilayah Lanny Jaya yakni di kampung Kuyawage, Kampung Luarem, dan Jugu Nomba.

banner 325x300

Kondisi ini mengakibatkan masyarakat di kampung tersebut mengalami kelaparan karena hasil bercocok tanam mengalami gagal panen.

Sementara itu, BMKG telah melakukan press Conference tentang awal musim kemarau pada bulan Maret 2022 dan sesuai prakiraan BMKG di Wilayah Kabupaten Lanny Jaya yang termasuk dalam ZOM 340  awal musim kemarau terjadi pada Juni Dasarian I dengan puncak musim kemarau juga terjadi pada bulan Juni 2022 yang mana pada saat musim kemarau ada beberapa hal yang terjadi diantaranya :

Penurunan curah hujan dikarenakan potensi pembentukan awan  cenderung tidak signifikan. Pertumbuhan awan yang tidak signifikan juga menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin karena panas yang di terima dapat langsung di pantulkan kembali keluar bumi

Udara akan terasa lebih dingin dikarenakan massa udara dari selatan yang bersifat kering dan dingin, dan proses evapotranpirasi mengakibatkan tumbuhan semakin kering dan tidak dapat bertahan hidup.

“Berdasarkan analisis hujan dasarian III Juni hingga dasarian I Juli wilayah Lanny Jaya termasuk dalam kategori menengah hingga rendah dengan curah hujan antara 25 – 75 mm/dasarian, Suhu udara minimum di wilayah Jayawijaya berkisar antara 12 – 15 OC yang mana suhu udara di wilayah Lanny Jaya dapat lebih rendah karena perbedaan ketinggian antara Lanny Jaya dan Jayawijaya,” ujar Kepala BMKG Hendro Nugroho dan rilisnya

BMKG menghimbau kepada pemerintah kabupaten dan juga masyarakat Lanny Jaya untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang terjadi  seperti embun beku, hujan es, dan angin kencang. Selain itu perlu di bangun lumbung untuk menyimpan makanan agar saat kemarau masyarakat tidak mengalami kelaparan.

Sementara itu berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana  (BPBD) Kabupaten Lanny Jaya, Akibat Terjadinya f enomena Hujan Es pada Jumat, 1 Juni, 2022 mengakibatkan terjadinya kerusakan pada Laha p erkebunan Warga, dimana jumlah warga  terdampak  mencapai 584 jiwa.

“Tidak ada pengungsian, warga setempat memilih tetap tinggal di kampung dan Mendapat Bantuan Makanan dari Warga Sekitar BPBD Provinsi Papua Berkoordinasi Dengan BPBD Lanny Jaya,” ungkap Sekretaris Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lanny Jaya, Kornelis Jigibalom.

Sementara itu, Tim Kemensos bersama Pemda Kabupaten Lanny Jaya dan Kapolres Lanny Jaya juga telah bantuan Kementerian Sosial yang didistribusikan, dan langsung diserahkan secara simbolis kepada para Gembala dari Gereja GIDI,KINGMI dan Baptis, disaksikan oleh warga masyarakat Kuyawage yang telah berada di lokasi, yang selanjutnya pihak gereja mendistribusikan di gereja masing-masing. (**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *