Berintegritas, Loyalitas dan Dedikasi Jadi Alasan Dewan Adat Usulkan Waterpauw Jadi Carateker Gubernur PB

banner 468x60

MANOKWARI Infopapua.id ,- Ketua Dewan Adat Suku Besar Arfak, Obet Arik Ayok menilai seharusnya semua lapisan masyarakat Papua mendukung siapapun anak Papua yang akan ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.

“Yang terpenting mereka bekerja untuk rakyat dan anak Papua itu di wilayah adat Papua Barat, paham adat istiadat dan kultur orang Papua, yang akan duduk menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat ,” kata Obet dalam Jumpa persnya bersama Dewan adat lainya, di kantor DAP III Manokwari, Kamis (05/05/2022).

Dikatakan adanya dinamika situasi sosial, ekonomi dan politik yang sedang terjadi di Papua Barat menjelang berakhirnya masa jabatan gubernur Dominggus Mandacan dan M.Lakotani Provinsi Papua Barat periode 2017-2022.

Dari Dewan Adat Papua Barat, Daerah Pegunungan Arfak Goliath Menggesuk, Tokoh Intelektual Arfak Kabupaten Manokwari Selatan Yafet Inden, Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay Kellyopas Meidodga dan Ketua Dewan Adat Suku Besar Arfak Obet Arik Ayok menyurati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dimana ada 2 point ditekanka mereka , yakni meminta dengan hormat kepada presiden Republik Indonesia untuk menentukan siapa putra terbaik anak adat Papua untuk menjalankan amanah negara sebagai penjabat karateker gubernur provinsi Papua Barat periode 2022 – 2024.

Dan mengusulkan dua sosok yakni Komjen Pol (P) Drs.Paulus Waterpauw M.Si dan Drs.Nathaniel Mandacan M.Si alasannya karena keduanya adalah figur yang tepat karena putra terbaik anak adat Papua dari wilayah III Doberai dan wilayah adat Bomberay di Provinsi Papua Barat.

“Alasannya Dua nama ini yang kami sepakati mengusulkan ke Presiden karena memiliki loyalitas, integritas dan dedikasi yang sangat tinggi terhadap negara kesatuan Republik Indonesia untuk ditunjukkan dan diangkat sebagai penjabat karateker Gubernur Papua, untuk mengisi dan menjalankan kekosongan pemerintahan daerah hingga pemilu 2024,” ungkapnya

Ia juga mengimbau masyarakat adat Papua Barat agar tetap menjaga stabilitas keamanan. “Jangan mudah terpengaruh dengan isu tidak bertanggungjawab dan jangan membenturkan keadaan menjadi memanas. Apa pun keputusan Presiden dan Mendagri itu yang terbaik untuk kita semua,” tandasnya. (***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *