Sebagai ASN, Kaka Besar Paulus Waterpauw Siap Jika Ditugaskan Negara Sebagai Pj Gubernur PB

banner 468x60

SORONG, Infopapua.id,- Deputi II BNPP, Komjen Pol. Drs.Paulus Waterpauw.M.si dicegat Ratusan Masyarakat saat tiba di Bandara DEO Sorong, Papua Barat Jumat pagi (22 April 2022).

Aliansi Masyarakat Adat Papua Barat, berdemo di depan bandara deo sorong, sambil membentangkan pamflet bertuliskan “Paulus Waterpauw Solusi Untuk Papua Barat”

Paulus Waterpauw yang keluar dari Bandara langsung turun dari kendaraannya dan berdialog dengan Mahasiswa serta Masyarakat yang hadir.

Dihadapan Paulus Waterpauw, Koordinator aksi, meminta agar Pemerintah Pusat Menunjuk Paulus Waterpauw menjadi Penjabat, karena Merupakan Sosok yanh Tepat Apalagi Paulus adalah putra Asli dari Papua Barat.

“Kami sebagai pemuda meminta agar Kaka Jenderal menjadi penjabat gubernur di Papua Barat, dan dapat memperhatikan kami sebagai pemuda, ini adalah aspirasi kami selaku pemuda dan masyarakat Papua Barat,” ujar salah satu pemuda dalam orasinya.

Paulus Waterpauw langsung menanggapi aksi demonstrasi dari mahasiswa di depan Bandara Deo Osok Kota Sorong, Waterpauw mengaku, dalam era demokrasi, semua orang punya hak menyampaikan hak di muka umum, dijamin oleh undang-undang, sehingga apa yang disampaikan oleh mahasiswa adalah bagian dari aspirasi yang dijamin oleh undang- undang.

Sebagai seorang Aparatur sipil Negara, Waterpauw siap menjalankan apa yang menjadi tugas negara, dimana saat ini ia sedang bertugas sebagai Deputi II BNPP Kementrian dalam Negeri.

“saya sendiri masih terikat di ASN, pada prinsipnya,apapun yang negara tugasakan saya siap melaksanakanya apapun itu, sepanjang itu ditugaskan negara, sekarang tugas negara saya adalah sebagai Deputi II BNPP,” kata Waterpauw.


Paulus Waterpauw dalam kedatangannya di Sorong, Papua Barat sebagai Deputi II Badan Nasional Pengelola Perbatasan adalah untuk melihat potensi perbatasan di kawasan laut yakni di pulau Fani, Kecamatan Ayau , Kabupaten Raja Ampat, bersama sejumlah staf di jajaran BNPP.


” Saya datang dengan beberapa staf, kenapa ke sini, karena tugas kami di BNPP tugasnya adalah, mengelola potensi kawasan perbatasan, dan kali ini kami ke pulau fani untuk melihat potensi di sana, bersama bidang kelautan BNPP,” ujar Waterpauw. (***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *