HUKRIM  

2 Suku yang Bertikai di Wamena Sepakat Damai

Proses perdamaian dua suku yang bertikai di Wamena Kabupaten Jayawijaya berlangsung/ Korem 172 PWY
banner 468x60

Jayapura Infopapua.id,- Dua suku yang terlibat bentrok di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya akhirnya sepakat berdamai, dimana suku Lanny Jaya membayar  Rp. 2.500.000.000 dan 20 ekor babi bagi suku Nduga, yang dalam kejadian ini menjadi korban.

Perdamaian ini terjadi  setelah Kodim 1702/Jayawijaya, Batalyon Infanteri 756/WMS dan Polres Jayawijaya bersama Forkopimda Jayawijaya, Nduga dan Kabupaten  Lanny Jaya menyelesaikan konflik yang sedang terjadi antara dua kelompok masyarakat dari suku Nduga dan suku Lanny Jaya.

banner 325x300

Penyelesaian permasalahan tersebut diawali dengan rapat koordinasi bersama oleh Forkopimda Kabupaten Jayawijaya, Nduga dan Lanny Jaya dengan unsur TNI-Polri bertempat di Gedung Otonom Wenehule Huby, Distrik Wamena, Kab. Jayawijaya, Rabu (12/1).

Pada rapat tersebut, Bupati Nduga Wentius Nimiangge, S.AK, S.Pd, MM., mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban Almarhum Yonas Kelnea dan Almarhum Luok Heluka, menuntut agar pelaku pembunuhan diproses hukum dan meminta pemberian santunan berupa uang tunai sebesar Rp. 2.500.000.000 dan 20 ekor babi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom, M.Si., menyampaikan bersedia untuk memenuhi tuntutan korban khususnya masalah pembayaran denda dan santunan kepada keluarga korban.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang pada kesempatannya mendorong agar Pemerintah Daerah dapat segera melaksanakan proses perdamaian secara adat yaitu pembayaran adat dan upacara bakar darah, patah panah serta kedua belah pihak yang bertikai segera berdamai.

“Saat perdamaian agar dihadirkan perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat dari masing-masing suku yang bertikai,” ujar Dandim

Setelah pelaksanaan rapat tersebut, di rumah duka Kampung Elekma Distrik Napua Kabupaten  Jayawijaya dilakukan penyerahan santunan sesuai tuntutan pihak keluarga korban yang dihadiri sekitar 1.500 masyarakat.

 Rencananya pada Kamis (13/1), proses perdamaian akan dilangsungkan di Lapangan Sinapuk Distrik Wamena Kabupaten  Jayawijaya.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa TNI akan menyikap setiap permasalahan dengan pendekatan humanis. Dalam hal penyelesaian perang suku antara Suku Nduga dan Lany Jaya, diupayakan agar perdamaian segera dapat dilakukan, dengan mengedepankan Pemerintah daerah, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda. “Kami harap kedua suku yang bertikai, agar menahan diri dan menghentikan perang suku. Mari kita bersama menciptakan kondisi aman dan damai, agar pembangunan dapat berjalan dengan baik,” kata Danrem.(**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *