Kunker ke PLBN Skow, Komjen Waterpauw Kebut Selesaikan Persoalan Ekonomi di Perbatasan

banner 468x60

Jayapura Infopapua.id – Deputi II BNPP, Komjen Paulus Waterpauw bergerak cepat menyelesaikan sejumlah persaolan di Perbatasan RI-PNG Skow, Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Waterpauw langsung melakukan rapat koordinasi dengan  para pihak terkait dikawasan perbatasan selama dua hari berturut-turut , sejak Rabu (27/10) hingga  Kamis (28/10/2021).

Dalam rapat dua hari di kantor di PLBN Skouw, bertujuan untuk mengali sejumlah masalah-masalah yang berkaitan dengan  sinerjitas Kementrian Lembaga dan propinsi Papua dan Kota jayapura.

banner 325x300

Komjen Waterpauw menekankan pentingnya pengembangan potensi ekonomi kawasan perbatasan, sehingga itu sebagai Deputi II BNPP  dalam kaitan dengan pelaksanaan  Inpres 1 tahun 2021.

Dalam rapat tersebut, Paulus mengaku telah melihat langsung kondisi Pasar Skouw bersama Kementerian Koperasi yang sangat memprihatinkan dan tak bisa ditingalkan.

Ia berharap ada kepedulian semua pihak yang berkaitan dengan tupoksi dalam pengelolaan potensi di perbatasan, terutama pemeliharaan Pasar Skouw yang butuh perhatian guna meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

“Hal- hal seperti ini jangan berharap ada anggaran dari negara, tetapi harus ada kepedulian dari kita, prinsip saya begitu. Bapak ibu jangan tersingung, karena itu sudah sifat kita. Bagaimana mengembangkan potensi pasar ini, kita manfaatkan potensi yang ada,” pintanya.

Paulus yang mengaku baru belajar untuk penataan potensi di perbatasan juga akan melakukan apapun untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

“Saya juga baru belajar, tetapi saya bilang kita kerja saja apa yang bisa kita kerjakan. Maunya pimpinan seperti itu, harus aksi, kerja jangan rapat koordinasi saja,” lanjutnya.

Mantan kapolda empat kali itu meminta kepada pemangku kepentingan yang hadir agar lebih memahami soal Inpres nomor 1 tahun 2021 yang diterbitkan untuk percepatan pengembangan di kawasan perbatasan, salah satunya di Skouw, Papua.

“Inpres ini sudah ada dan jelas, hanya saja tidak ada yang mengarahkan. Saya ada di sini untuk mengerahkan itu. Saya akan keras di sini, karena itu amanah presiden kepada saya. Untuk apa ada orang Papua di situ (BNPP), kalau tidak bisa kerja. Bintang tiga jadi deputi kalau tidak bisa kerja,” Kata Paulus dengan nada keras. (redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *