HUKRIM  

Merasa di Bohongi, 2 Anggota KKB Yapen Nyatakan Diri Kembali Ke NKRI

banner 468x60

SERUI Infopapua.id ,- Dua orang anggota simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Fernando Warobai yang berasal dari distrik Angkaisera dan distrik Teluk Ampimoi Kabupaten Kepulauan Yapen menyerahkan diri kepada aparat TNI di Kodim 1709 Yawa, diterima langsung Danrem 173/PBV Bridjen TNI Iwan Setiawan, SE, MM dan Dandim 1709/Yawa Letkol Inf. Leon Pangaribuan, SH. Rabu(13/10/2021).

Kembalinya EM dan EJ ke NKRI ikut dibarengi dengan penyerahan senjata api Laras panjang non organik sebanyak 4 pucuk dan 2 pucuk senjata Laras pendek non organik dengan amunisi sebanyak 97 butir berbagai kaliber, selain itu atribut seperti bendera bintang kejora dan beberapa dokumen organisasi Papua Merdeka.

banner 325x300

Danrem 173/PBV Bridjen TNI Iwan Setiawan, mengungkapkan, dua simpatisan yang menyerahkan Senjata api tersebut tergerak setelah melihat keseriusan pemerintah Indonesia membangun Papua ditambah terlaksananya PON yang sangat megah yang dibuka langsung oleh presiden Jokowidodo serta dihadiri oleh para pejabat tinggi Negara termasuk Para Gubernur dari perbagai Provinsi begitu juga tamu manca negara.

“Sebenarnya mereka sudah begitu lama menyimpan senjata beserta amunisi ini, karena mereka itu beranggapan Papua akan merdeka. namun, setelah melihat pembangunan dan penyelenggaraan PON di Papua mereka yakin inilah yang benar bahwa papua sebenarnya dibawah bingkai NKRI,” ujarnya

Dikatakan penyerahan diri kedua simpatisan itu ingin juga mendapatkan kehidupan yang tenang tanpa di kejar-kejar oleh aparat keamanan.

“Dengan mereka meyerahkan diri bersama barang bukti, mereka tidak merasa was-was lagi dan tidak dikejar-kejar aparat,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Danrem, penyerahan diri kedua simpatisan ini merupakan upaya komunikasi yang baik dari jajaran Kodim 1709 Yawa bersama semua pihak.

“Ini adalah keberhasilan dan terobosan yang mengedepankan komunikasi dan sinergitas antara aparat TNI-POLRI bersama Komunitas intelijen yang ada di Yapen sehingga penyerahan diri meraka tanpa adanya letusan,” cetus Danrem Iwan.

Danrem meminta kepada Pimpinan TPN/OPM Wilayah Saireri Fernando Worabai bersama para pengikutnya yang masih berseberangan dengan NKRI untuk segera kembali ke pangkuan ibu Pertiwi.

“Kami terbuka untuk saudara kami fernando Worabai meskipun berbeda pendapat maupun idiologi kami himbau kembali ke NKRI dan kita ciptakan suasana yang kondusif demi masa depan anak-anak,” harapnya.

Sementara itu, Dandim 1709/Yawa Letkol Leon Pangaribuan menuturkan bahwa kedua simpatisan yang menyerahkan diri ke TNI meminta supaya tidak diekspose agar tidak menjadi sorotan dan sasaran dari kelompok separatis lainnya, sehingga pada saat konferensi pers yang dilakukan pihak TNI tidak di hadirkan di depan publik.

Ditempat terpisah salah seorang simpatisan ketika di temui, enggan untuk menyebutkan identitas nya megaku perjuangannya bersama organisasi Papua Merdeka sudah sejak tahun 2000 silam, akan tetapi setelah melihat perkembangan, dirinya merasa ditipu dan dibohongi oleh para petinggi di organisasi yang bertentangan dengan NKRI itu.

“Saya sudah sejak tahun 2000 berjuang mulai dari kabupaten Keerom sampai akhirnya tiba di Yapen, tetapi selama ini kami hanya dibodohi dengan iming-iming akan merdeka, padahal saat ini kami melihat pak Jokowi betul-betul membangun Papua bahkan dengan dilaksanakan PON di Papua dan itu yang membuat kami bangga,” ungkapnya. (eb)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *