ILAGA infopapuaid, – Pemerintah Kabupaten Puncak mulai menyalurkan dana kampung ke 206 kampung yang berada di kabupaten Puncak, penyaluran dana kampung ini merupakan dana tahap pertama sebesar 40 persen tahun 2021, penyaluran dan disambut gembira oleh warga puncak,apalagi disaat pendemi covid-19,dana secara simbolis disaksikan oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si,di Aula Bappeda Puncak,Senin 2 Agustus kemarin.
“Penyaluran kali ini merupakan kali kedua,tahun lalu juga kami sudah salurkan, dalam rangka penanganan covoid,dan peningkatan ekonomi masyarakat disaaat kondisi covid,”ungkap Bupati disampingi Sekda Puncak Drs,Abraham bisai dan asisten II sekda Puncak,Ir,Darwin Tobing.
Dijelaskan oleh Bupati, Ada tiga kegiatan dibiayai melalui dana kampung tahun ini,yang pertama adalah pembagian bantuan langsung Tunai atau BLT langsung kepada masyarakat,yang kedua adalah dana dipotong 8 persen,untuk penanganan covid, dan yang ketiga adalah kegiatan ekonomi dan kegiatan pembangunan dikampung.
Bupati Puncak Willem Wandik,dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat,khususnya bapak Presiden Joko Widodo,dimana telah memberikan dukungan kepada masyarakat kampung yang berada di Kabupaten Puncak,guna membantu ekonomi masyarakat di masa pendemi covid-19,yang sumber dana dari dana kampung.
“Jumlah dana yang dibagikan ke setiap kampung bervariasi,ada kampung, yang paling tinggi bisa mendapatkan Rp.3 miliar, ada kampung yang mendapatkan Rp, 700-800 juta ,tergantung jumlah warga di kampung,”jelasnya.
Lanjut Bupati, jumlah dana yang disalurkan untuk tahap pertama sebesar 40 persen adalah Rp.87 miliar lebih,dari total dana kampung setiap tahun yang diterima Kabupaten Puncak sebesar Rp. 206 miliar lebih.
“ Tahun lalu saya, sendiri yang turun dan bagikan karena kondisi aman dan covid belum ada di kabupaten Puncak, untuk tahun ini,karena kondisi keamanan dan juga covid sudah ada di kabupaten puncak, maka kami hanya serahkan secara simbolis,nantinya BPMK,pendamping,aparat keamanan akan bekap dalam pembagian,”tuturnya.
Yang menarik juga menurut Bupati, untuk dana kampung tahun ini, karena warga Puncak sudah ada yang terpapar covid-19, maka kesepakatan antara pemerintah Kabupaten Puncak dan Para Kepala kampong, dimana ada pemotongan 8 persen dana kampung,itu juga merupakan petunjuk dari pusat,sehingga dari pemotongan 8 persen tersebut, diperoleh dana sebesar Rp. 17 miliar lebih,nantinya pemerintah Kabupaten Puncak, juga akan menambah dana sebesar Rp.5 Miliar,sehingga total dana untuk penanganan covid di Kabupaten Puncak, sebesar Rp.22 Miliar. Lanjut Bupati, Nantinya dana Rp.22 miliar ini,akan digunakan untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Puncak,dan para kepala kampung juga akan masuk dalam tim Gugus tugas penangana covid kabupaten
Puncak,sebab data terakhir,Kabupaten Puncak sudah 42 orang terkonformasi reaktif covid,dua bahkan sudah meninggal dunia.Katanya,dana ini akan digunakan untuk pengadaan alat produksi oksigen, akan dipasang di Distrik Sinak,Beoga, dan ilaga, serta beli alat PCR,beli obat,termasuk kerja sama dengan maskapai pesawat,akan rujukan,bahkan akan sewa hotel di Timika,karena fasilitas lengkap di timika,termasuk mengontrak tenaga medis untuk rapit dan sebagainya,kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua.
“Tujuan kami untuk menolong nyawa orang Puncak,uang itu bisa diperoleh kapan saja tapi nyawa orang papua itu yang kita selamatkan,sehingga ke depan kami akan PPKM 4 dilaksanakan dan waktu tertentu kami akan tutup puncak dari penumpang diluar,”katanya.(Diskominfo Puncak)