JAYAPURA IP ,- Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, menghimbau Persipura mania, sebutan fans Persipura, agar dapat menahan diri, dan tidak melakukan aksi turun jalan, mengingat situasi pandemic Covid-19 serta bulan puasa.
Pria yang dibiasa disapa BTM ini mengaku, sangat memahami apa yang dirasakan oleh suporter dan masyarakat pecinta Persipura, sebab baik Manajemen maupun fans punya kesedihan dan kekecewaan yang sama, dan heran atas keputusan itu.
“Saya mohon dengan sangat kepada teman-teman untuk bisa menahan diri, kita semua anak-anak Tuhan, harus bisa menahan diri ya, saya yakin dan percaya Tuhan Kita Sangat Baik, Tuhan akan berikan jalan keluar untuk Persipura dan kita semua, Untuk itu, saya selaku Ketua Umum Persipura memohon agar seluruh suporter dan pecinta Persipura dapat menahan diri untuk tidak lakukan demo,” ujar BTM di Jayapura, Rabu (28/4/2021).
Menurut BTM, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk saat ini, yakni masih dalam suasana pandemi covid19, dan dalam suasana persiapan jelang PON, dan saudara-saudara muslim sedang beribadah puasa, dan demi kebaikan bersama, kepada seluruh elemen suporter untuk tidak lakukan demo saat ini.
“Memang kita merasa janggal dengan keputusan KONI tersebut, karena sebelumnya sudah ada penyampaian ke kami kalau diijinkan, bahkan kami diminta untuk main di Stadion Lukas Enembe, dan tiba-tiba sekarang tidak diijinkan, dengan 2 alasan yang menurut kami kontradiktif, yang pertama sedang di rehab, yang kedua dipakai untuk latihan, loh sedang di rehab kok bisa dipakai latihan ? Dan juga selama dua minggu ini kan Persipura diijinkan latihan disana, selama latihan kami tidak lihat ada pekerjaan, yang kami tahu semua sudah tuntas, ini yang menurut kami juga aneh,” ungkapnya.
Kendati demikian BTM meminta para fans untuk tidak marah dan rebut. “jangan ya, kita sebagai manusia bisa sedih dan kecewa tapi saya minta tolong jangan ribut, mari kita tunjukkan bahwa kita cerdas dan punya kemampuan untuk mencari solusi tanpa keributan, saya minta teman-teman untuk tidak demo, “ terangnya.
Ia beharap aksi dapat dilakkukan secara dialogis, atau audiens dengan protokol kesehatan yang ketat, jangan ramai-ramai, hanya beberapa perwakilan saja, Fans Persipura harus tetap menjaga citra baik karena Papya adalah tuan rumah PON.
“Kami dari Manajemen Persipura Jayapura pasti mendukung PON, Saya ini Walikota Jayapura, saya tuan rumah disini, semua orang yang masuk wilayah ini adalah tamu saya, kalau kita ribut-ribut kan nanti kacau, kita juga yang malu, jangan lah, kita sebagai pimpinan juga jangan memperkeruh keadaan, mari kita lebih tenang dan berpikir baik,” kata BTM.
Ia mengaku, jika Persipura tak ingin mebganggu Stadion Mandala kalau ada alternative lapangan lain, sayangnya tidak ada, sehingga Mandala yang didaftarkan ke AFC, dan itu hanya untuk AFC saja, karena Persipura tidak mau mebganggu persiapan PON.
“ Kami mau PON sukses, kami sudah pertimbangkan itu jauh – jauh hari, tapi kasus AFC ini kan beda, karena verifikasinya sangat ketat dan AFC tidak ada toleransi, jadi kita daftarkan Mandala karena sudah pernah lolos verifikasi AFC, dan hanya dipakai 2 (dua) hari saja yaitu 18 dan 19 Mei 2021. Kami juga yakin kalau AFC main di Mandala bisa jadi ajang promosi untuk PON Papua juga, karena ini skala internasional, gaungnya lebih besar,” jelas BTM. (Redaksi)