JAYAPURA IP ,- Dokter Aaron Rumainum menjadi orang pertama di tanah Papua yang mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac, ia menyuntinkan sendiri vaksin ke lengan kirinya sesuai dengan mekanisme dan protokol kesehatan peyuntikan Vaksin Covid-19.
Rumainum memilih untuk menyuntikan sendiri vaksin karena di Papua saat ini baru dua orang tenaga kesehatan yang mendapat pelatihan menjadi Vaksinator.
“Saya bukanya jagoan, saya masih mengubur pasien covid, saya masih dekat dengan pasien covid, saya belum tau covid ini berakhir, mumpung ada vaksin gratis ya saya suntik diri sendiri, bukannya apa tetapi di sini belum ada dokter, perawat yang dilatih untuk menjadi vaksinator, jadi saya terpaksa suntik sendiri,” ujar dokter Aaron usai menyuntikan vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Rabu (13/1/2021).
Diprovinsi Papua kata dokter Aaron ada lima belas orang yang dijadwalkan untuk mendapatkan Vaksin Covid-19 yang akan dilakukan pada 15 Januari mendatang, yakni Pangdam XVII Cenderawasih, Kepala Dinas Pendidikan Papua, Wakil Walikota Jayapura, Ketua IDI Papua, dua orang Pendeta, Dewan Adat, serta lainnya yang telah dipilih untuk divaksin
“Saya juga berfikir memang betul ada 15 orang yang tanggal 15, Pangdam, Kepala Biro Ops, Kepala Dinas Pendidikan, Wakil Walikota, Ketua IDI, pendeta, dewan adat, saya berfikir lebih baik saya dulu, supaya kalau terjadi apa-apa Pak Pangdam aman, semua aman,” terangnya
Usai menyuntikan vaksin ke tubuhnya, dokter Aaron harus menunggu selama 30 menit untuk memastikan tidak ada gela akibat suntikan vaksin, namun hingga 30 menit berlalu ia tidak merasakan gejala apapun akibat suntikan vaksin.
Menurut dokter Aaron setiap orang yang disuntik vaksin akan merasakan gejala sebelum 30 menit, namun pihaknya sudah menyiapkan semua hal jika ada penerima vaksin yang mengalami gejala. “Tidak pernah lebih dari 30 menit, pasti dibawa dari 30 menit, Jik ada reaksi , semua hal sudah kita siapkan,” terangg dokter Aaron.
Ia menjelaskan, untuk vaksin tahap pertama akan diberikan kepada tiga daerah yakni, Kota dan Kabupaten Jayapura, serta Mimika, sebab Provinsi Papua harus menghabiskan vaksin tahap pertama karena gudang penyimpanan pada RSUD Dok 2 Jayapura yang tak lagi cukup menampung vaksin.
“Sampai hari ini Timika sudah Vaksinnya, Kota dan Kabupaten Jayapura mungkin sudah tiba, karena baru dikirim satu jam lalu, Untuk tahap pertama tiga daerah ini dulu, sebab kami harus menghabiskann vaksin tahap pertama, karena gudang penyimpanan tidak cukup, pengiriman berikutnya nanti 1 Febuari” jelasnya
Untuk tenaga Vaksinator, dokter Aaron mengaku akan melakukan pelatihan bagi tenaga Vaksinator di tiga daerah penerima vaksin tahap pertama, hanya Kota Jayapura yang diakukan secara tatap muka, sementara untuk Kabupaten Mimika dan Jayapura akan dilakukan secara daring.
“Kami akan melakaukan pelaitihan bagi tenaga Vaksinator, 200 di Kota Jayapura,Kabupaten dan Mimika kita akan latih masing-masing secara virtual itu pada senin minggu depan, ditengah pandemic kita tidak bisa sosialiasi secara tatap muka,”ungkapnya. (redaksi)