ILAGA IP , – Pergumulan warga jemaat GKI Eklesia Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, untuk memiliki rumah pastori bagi pendeta yang melayanai di jemaatnya, akhirnya tercapai, Wakil Bupati Puncak Papua Pelinus Balinal,S,sos Ag, meresmikan rumah pastori Jemaat GKI Eklesia Ilaga,yang diawali dengan ibadah minggu advent pertama, di Gereja GKI Jemaat Eklesia Ilaga, Minggu,29 November.
Dalam kegiatan rohani ini,wakil Bupati didampingi Ketua Klasis GKI Nabire Ibu.Pdt,Linda Upessy,S,Th,M,Pd, serta sekda Puncak,Drs,Abraham Bisay dan pimpinan OPD forkom muspida Kabupaten Puncak.
.“Pemerintah kabupaten Puncak sangat mengapresiasi pembangunan rumah pastori ini, sebab kehadiran rumah pastori diharapkan untuk menopang pelayanan dari seorang pelayan yang ditempatkan di jemaat GKI Eklesia Ilaga ini,” ujar Wakil Bupati.
Wakil Bupati mengatakan kebijakan pembangunan rumah pastori ini mesti dipahami sebagai bagian dari proses pembangunan rohani secara utuh,bukan hanya pembangunan fisik semata, oleh sebab itu hadirnya rumah pastori yang representative,tentunya akan berdampak pada peningkatan pelayanan kepda warga jemaat GKI Eklesia.
“Pembangunan rumah Pastori,adalah sebuah langkah tepat,untuk memberikan sebuah tempat tinggal yang layak dan memadai bagi seorang pelayan jemaat lebih bersemangat serta terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan rohani seluruh jemaat yang dilayani sekaligus mewarnai pembangunan di Kabupaten Puncak ini,”tambahnya.
Lanjut Wakil Bupati,dengan kualitas pelayanan yang semakin baik sehubungan dengan kehadiran rumah pastori ini, secara tidak langsung akan berdampak pada kualitas pemerintahan di Kabupaten Puncak, karena setiap warga jemaat GKI Eklesia, juga banyak sebagai ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Puncak,sehingga dengan kualitas rohani yang baik, tentu saja akan memberikan layanan yang baik pula kepada masyarakat sesuai dengan tupoki masing-masing.
“Oleh sebab itu, kehaidran jemaat GKi eklesia harus mampu menjadi bagian integral pemerintah daerah dan menjadi mitra sejajar dalam rangka menciptakan kedaimaian di Kabupaten Puncak,”imbuhnya.
Sementara ketua klasis GKI Nabire Ibu Pdt. Linda Upessy,S,Th,M.Pd menyampaikan penghargaan kepada warga jemaat GKI Eklesia Ilaga dan pemda Puncak, dengan menghadirkan satu asset bagi gereja GKI di Tanah Papua yang begitu mewah, dirinya berharap dengan hadirnya rumah pastori ini, mampu meningkatkan pelayanan dalam jemaat.“Luar biasa,sinode GKI di Tanah Papua, mendapatkan satu lagi asset bagi gereja,”tukasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator pembangunjan rumah pastori jemaat GKI Eklesia Ilaga Kristian Sikoway,SP,M,Ak,dalam laporan singkatnya menjelaskan pembangunan rumah pastori Ilaga sudah menjadi pergumulan jemaat sejak 2018 lalu,dibangun pertahap dengan menggunakan sumber angaran dari swadaya anggota jemaat dan juga bantuan dari Pemda Kabupaten Puncak, rumah pastori ini dibangun berdapingan dengan Gedung Gereja GKI Eklesia didalam satu kompleks, menelan anggaran mencapai Rp.1,7 Miliar lebih.
“Kita sampaikan terimah kasih kepada Pemerintah Kabupaten Puncak dan warga jemaat Eklesia kabupaten Puncak, sehingga pembangunan rumah pastori bisa kami resmikan pada hari ini, biarlah rumah ini dapat menopang pelayanan jemaat di daerah ini lebih semangat lagi,”ujarnya.(Dikominfo Kabupaten Puncak)