JAYAPURA IP , – Api menghanguskan puluhan rumah di kawasan APO Kali, Kelurahan Bhayangkara Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, puluhan warga harus kehilangan tempat tinggal, setelah rumah mereka hangus terbakar api yang diduga terjadi pada Kamis (26/11) sekitar pukul 12.00 WIT.
Siang itu sekitar pukul 13. 00 WIT, Adam Malik Boinau sedang berada di Koya, ia tiba-tiba mendapat telepon dari isterinya, kalau tempat tingalnya dikawasan APO Kali Distrik Jayapura Utara, telah terjadi kebakaran , mendapat telepon tersebut ia langsung bergegas menuju tempat tingalnya.
“Saya tidak ada saat kejadian, waktu itu saya sedang di Koya, sekitar jam 1 isteri telepon kasih tau kalau tau tempat tingal kita mengalami kebakaran, saat mendengar saya langsung pulang ke rumah, melihat kondisi anak dan isteri,” ujar Boinauw yang ditemui dilokasi kejadian.
Saat tiba kawasan tempat tingalnya ia mendapati mobil tangki air sedang lalu lalang keluar masuk tempat tingalnya, ia melihat warga yang berjalan keluar sambil membawa barang, ia lalu bergegas mencari istri dan anaknya yang masih berusia 4 tahun.
Boinau mengaku tak ada yang bisa diselamatkan oleh isterinya saat itu, hanya ijasah terakhir yang berhasil diselamatkan, sang isteri lebih mengutamakan keselamatan anaknya yang masih berusia 4 tahun, sehingga tidak bisa menyelamatkan harta benda lainnya.
“Taka da yang bisa diselamatkan, hanya ijasah, isteri lebih fokus untuk menyemalatkan anak, sehingga tidak bisa menyelamatkan yang lain, bahkan hanya keluar dengan pakaian dibadan, taka da yang bisa diselamatkan,” ungkapnya dengan nada sedih.
Sementara berdasarkan pantauan di lokasi, Tim pemadam Kota Jayapura dibantu Mobil Water Canon dari Polda Papua, serta mobil tangki air, Nampak kesulitan untuk memadakaman api dikarenakan lokasi kebakaran yang merupakan kawasan padat penduduk serta sempitnya akses masuk keluar kendaraan.
Cuaca yang saat itu terik, membuat api dengan cepat menjalar ke rumah, hal ini membuat mobil tangkir yang ikut membantu memadamka api, harus keluar masuk berulang kali untuk menyupali air bagi mobil water canon.
Warga lainnya, Jackly Serpara mengakui langsung mengungsikan istri dan anaknya ke rumah orang tua di Dok 2 Jayapura, begitu mendengar terikan kebakaran dari tetangga.
“Tadi saya mau keluar, tapi tiba-tiba terdengar suara teriakan kebakaran dari tetangga. Setelah dicek ternyata benar ada kebakaran, jadi langsung bawa lari istri dan anak serta barang-barang penting,” ujarnya.
Setelah mengantar istri dan anaknya ke tempat aman, ia kembali lagi ke rumah untuk mengamankan barang yang lain. Tetapi api sudah membakar lantai dua rumahnya.
“Saya sudan balik mau selamatkan barang yang lain, tapi api sudah ada di lantai dua, jadi terpaksa saya undur diri karena takut juga,” tambahnya.
Sementara Polresta Jayapura Kota hingga kini masih terus melakukan pendataan serta penyilidikan penyebab terjadinya kebakaran ,Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas menuturkan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran, namun dugaan sementara akibat ledakan tabung gas dari salah satu rumah korban.
“Dari keterangan saksi menyebutkan kebakaran itu akibat kebocoran katup selang tabung gas Elpiji, namun kami masih akan dalami lagi,” ujarnya.
Kapolresta dalam kejadian yang menghanguskan 55 unit bangunan yang terdiri dari ratusan petak kos tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
“Tidak ada korban dalam musibah itu. Meski sebelumnya dilaporakna da warga terjebak, yang kemudian ditemukan selamat usai melarikan diri kearah hutan belakang lokasi kejadian,” tuturnya.
Kapolresta menambahkan setelah dilakukan pendataan direncanakan akan dilakukan olah tempat kejadian perkara guna memastikan penyebab terjadinya kebakaran. (redaksi)