Polda Papua Selidiki Aktor Dibalik Insiden Pembakaran Kantor Pemerintahan di Keerom

Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, saat meninjau lokasi kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kabupaten Keerom yang tengah ludes terbakar, Senin 5 Oktober 2020/Foto-Redaksi.
banner 468x60

JAYAPURA IP,-Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, menegaskan saat ini pihaknya tengah melakukan penyidikan terkait insiden pembakaran kantor Pemerintahan Keerom, pada 1 Oktober lalu, Polda Papua menduga kejadian pembakaran tidak terjadi secara spontan , sebab dari olah tempat kejadian perkara, Polisi menemukan adanya sejumlah alat yang dipakai untuk melakukan pembakaran.

“Kita juga akan kembangkan, ke pihak-pihak yang memang diduga adalah aktor  daripada pergerakan aksi ini, bukan spontan, memang ada keinginan tuntutan mereka yang berkaitan dengan menanyakan nasip mereka terkait penerimaan pegawai negeri, tetapi akibat, dampaknya, itu lah yang jadi pertanyaaan, apakah itu insidentil, spontan, ataukah sudah dipersiapkan segala hal yang berkaitan dengan itu,” ujar Kapolda saat meninjau lokasi kejadian di Kabupaten Keerom, Senin (5/10).

banner 325x300

Kapolda mengaku telah melakukan diskusi dengan Polres Keerom, serta pihak terkait, dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan- saksi, dimana sampai dengan saat ini sudah diperiksa 16 orang, 13 dari anggota Polri, yang saat  kejadian ada di lokasi, sementara sisanya merupakan staf dari pemerintah daerah, dan masih membutuhkan saksi tambahan,

“ini penting untuk kita bisa merangkum semua permaslaahan  ini, yang dimulai dari aksi unjuk rasa, aksi kekerasan tetapi kemudian ada pembakaran yang  menyebbakan kerugian materil bagi pemerintah dan negara, semua lewat tempat kejadian perkara ini, “kata Kapolda.

Samapai saat ini, Polda Papua telah menahan lima orang tersangka terkait kejadian pembakaran kantor Pemerintahan, dimana ada yang tertangkap tangan serta hasil pengembangkan penyidikan.

“Tersangaka yang sudah diamankan sampai dengan hari ini ada lima orang, ada yang tertangkap tanagan, tetapi ada  yang dikembangkan dari keterangan atau petunjuk-petunjuk , nanti kita akan kembangkan lagi,” ungkapnya

Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menegakan,  pada prinsipnya, ada persoalan awal, yang  juga akan didudukan permasalahnya, kenapa sejumlah masyarakat datang kemudian mempertanyakan penerimaan pergawai sipil itu ada permasalahan, tetapi ada juga yang menyebabakan kebakaran.

“Itu juga menarik untuk diungkap, karena terntu berelevansi, apakah kejadian itu spontan,kenapa ada alat yang bisa mereka gunakan dalam rangka mempercepat pembakaran itu sendiri, artinya ini bisa terjawab dalam proses penyidikan,” tandas Kapolda. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *