JAYAPURA IP,,- Satuan Reserse dan Kriminal Polres Keerom, hingga kini telah mengamankan 4 orang warga yang diduga sebagai pelaku pembakaran terhadap dua kantor Pemerintahan di Kabupaten Keerom, yang protes atas hasil seleski CPNS di daerah tersebut.
“Bukti-bukti sudah kita lakukan, dan kita akan berusaha untuk mengungkap siapa yang menjadi pelaku pengrusakan dan pembakaran kantor pemerintah, sudah 4 orang yang diamankan, dan kemungkinan akan bertambah,” ujar Kapolres Keerom, AKBP. Bachtiar Joko Mujiono yang ditemui di Keerom, Jumat (2/10)
Sementara itu hingga Jumat (10/2) aksi pelamangan masih terjadi di Jalan Trans Irian Arso Kota, aksi pemalangan tersebut, merupakan aks lanjutan oleh sekelompok warga yang merupakan yang protes atas Pengumuman Penerimaan CPNS Formasi 2018 di Kabupaten Keerom.
Sekelompok warga melakukan pemalangan di Jalan Trans Irian Arso Kota, Kabupaten Keerom, pada Jumat pagi, Aksi pemalangan ini merupakan buntut protes pengumuman penerimaan CPNS Formasi 2018 di daerah tersebut, aparat Kepolisian sempat menemupuh upaya persuasif agar warga membuka palang, namun karena tak koperatif, aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dengan gas air mata.
Kapolres Keerom, AKBP. Bachtiar Joko Mujiono yang ditemui, mengatakan situasi keamanan di Kabupaten Keerom sebenarnya sudah terkendali pasca aksi protes massa yang berujung pengrusakan dan pembakaran kantor Disnaker dan DPMK Keerom, kamis sore,namun pada Jumat (2/10), ada aksi pemalangan dari warga di sekitar kawasan itu.
“Memang betul tadi pagi, ada kegiatan-kegiatan masa memalang jalan trans ini, kita lakukan upaya-upaya untuk memberishkan pemalangan tersebut, hal tersebut merupakan buntut dari kejadian kemarin, ketidakpuasan masyarakat atas hasil CPNS di Kabupaten Keerom,” ujarnya
Ia pun menyebutkan, sebanyak 400 personil gabungan Polres Keerom dan Polda Papua yang hingga kini disiagakan di Jalan Trans Irian Arso Kota , untuk mengantisipasi aksi susulan.(Redaksi)