No Result
View All Result
Info Papua
Advertisement
  • Home
  • BERITA UTAMA
  • PEMPROV PAPUA
  • KOTA JAYAPURA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • Home
  • BERITA UTAMA
  • PEMPROV PAPUA
  • KOTA JAYAPURA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
No Result
View All Result
Info Papua
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Miiki 17 Senjata, KKB Pimpinan Sabinus Waker Tebar Teror di Sugapa

admin by admin
September 25, 2020
in BERITA UTAMA, HUKRIM
0
Miiki 17 Senjata,  KKB Pimpinan Sabinus Waker Tebar Teror di Sugapa

Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, saat melihat data mengenai KKB yang kini menebar teror di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya/Foto-Ist.

0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAYAPURA IP,-  Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, saat ini tim investigasi  kesulitan untuk memasuki kampung Hitadipa, lokasi tempat meninggalnya Pendeta Yeremias Zanatewmbani, pasalnya lokasi tersebut kini telah dikuasi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker.

“Agak susah masuk memang, karena satu jalur, dari Sugapa ke Hitadipa itu, kurang lebih 8 kilo an, itu hanya satu jalan, dan jalan ini karena memang berbuktikan, sheingga ini dikuasai oleh  6 kelompok KKB, shingga kami membutuhkan bantuan dari Satgas, untuk bisa memperlengkapi unit atau unit satuan yang ada di sana,” ujar Kapolda saat ditemui di Polda Papua, Kamis (24/9).

Kapolda menjelaskan, terait kasus meninggalnya Pendeta Yeremias Zanatewmbani, sejak kejadian pada 19 september lalu, pihaknya sudah sudah melakukan koordinasi antara Polda dengan Kodam, Pemerintah daerah, untuk membantu menangangi permasaalahan tersebut , termasuk DPRD Intan jaya bahwasnya sudah cukup baik.

“Sehingga saat ini tim kita yang hadir di Sugapa, dari polda, kami di wakili oleh Wakapolda, irwasda, Korem 173 Biak, Danrem, Asintel, Bupati, wakil bupati,  Ketua DPRD, sudah berhasil ketemu dengan keluarga almarhum pendeta yeremia, didampingi tokoh agama, dan masyarakat di sugapa,”ungkap Kapolda

Menurut Kapolda, alasan dilakukannya pertemuan di Sugapa, karena wilayah di Hitadipa, sementara belum kondusif,  bahwa di sudah hardir  5 sampai 6 kelompok KKB dan sudah menguasi distrik tersebut , dimana  ada beberapa kejadian yang sebelumnya  pada tukang ojek dan 2 anggota Koramil yang dibunuh oleh mereka.

“Prinsipnya kami tetap menangani  persoalan ini, untuk membuktikan bahwa sesunguhnya siapa yang melakukan, memang ada pengakuan dari keluarga korban ,tapi bagi kami itu harus dibarengi dengan pembuktian di tempat kejadian perkara, jadi sampai sekrang sampai proses,” terangnya.

Terkait dengan adanya sejumlah  pihak yang sudah merilis dengan pernyataan bahwa seakan-akan warga sudah mengakui, ia tidak mempersoalkan hal tersebut, namun pada prinsipnya Polda Papua akan tetap melakukan proses penyidikan dan untuk membuktikan itu harus bisa hadi diokasi kejadian.

“Silahkan, tapi saya mau katakan, kami masih proses penyidikan di maksud, Kami penyidik harus bisa tiba di tkp, karena di situ akan kita dapat bukti-bukti untuk terang sebuah peristiwa  itu, dan saksi, kalau saksi ada beberapa mama-mama , yang diambil keterangan itu sudah cukup baik, tingal dengan bukti-bukti ditempat kejadian perkara, “kata Kapolda.

Kapolda mengakui saat  ini di Sugapa sudah ada kelompok yang ada disekitar daerah tersebut, dan keluar ke sekitar sugapa dengan jumlah sekitar 50 orang, duluya KKB  ini dipimpin oleh  Ayub Waker namun sudah meninggal dunia, dan  sekarang dikomandoi loleh Sabinus Waker.

“ Kalau dilihat dari marganya mereka ini bukan dari Intan jaya tapi dari luar, mereka punya senjata  hasil rampasan pada 2015, 2019, juga ada yang 2020, jadi jumlahnya 17 pucuk, artinya kekuatan itu memang jelas, di tahun 2020 ada 17 kejadian mulai dari Januari hingga saat ini,” ungkap Waterpauw.

Dipilihnya Intan Jaya, sebagai lokasi perang terbuka dengan TNI-Polri karena  medanya yang cukup sulit, sehingga aparat keamanan tidak bisa melakukan pergeesaran pasukan dalam jumlah banyak, selain itu sarana transportasi yang  terbatas juga menjadi kendala pihaknya.

“Mereka pilih intan jaya, karena areanya cukup sulit, untuk kita hadir dalam jumlah yang signifikan, karena jumlahnya berbukit, boleh kalau mereka mau seperti itu (perang terbuka-red), asalkan dengan kami, jangan mengorbankan warga sipil,” tandasnya. (Redaksi)

Previous Post

Jelang Bergulirnya Liga 1, Persipura Batal Homebase di Gajayana

Next Post

Pertamina Berikan Pendampingan Bagi Posyandu Lansia “Salib Suci” Merauke dan Kampung Siaga Covid-19

admin

admin

Next Post
Pertamina  Berikan Pendampingan Bagi  Posyandu Lansia “Salib Suci” Merauke dan Kampung Siaga Covid-19

Pertamina Berikan Pendampingan Bagi Posyandu Lansia “Salib Suci” Merauke dan Kampung Siaga Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 81 Followers
  • 82.6k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sedih! Pesan Terakhir Bripka Christin Kepada Suami, Sebelum Meninggal Ditabrak Wakil Bupati

Sedih! Pesan Terakhir Bripka Christin Kepada Suami, Sebelum Meninggal Ditabrak Wakil Bupati

September 17, 2020
Ricuh di Di Terminal Expo, 10 Kaca Mobil Pecah

Ricuh di Di Terminal Expo, 10 Kaca Mobil Pecah

Oktober 12, 2020
Saat Kapolda Papua Jadi Bintang Film

Saat Kapolda Papua Jadi Bintang Film

Februari 7, 2021
Beredar  Selebaran Aksi Dari ULMWP, Walikota BTM : Saya Tak Mau Ada Rusuh Lagi di Kota Ini

Beredar Selebaran Aksi Dari ULMWP, Walikota BTM : Saya Tak Mau Ada Rusuh Lagi di Kota Ini

Agustus 14, 2020
Tepati Janji, Bupati Wandik : 100 persen OAP Lulus CPNS di  Puncak

Tepati Janji, Bupati Wandik : 100 persen OAP Lulus CPNS di Puncak

2
Kasus Laka  Maut di Polimak,  AKP Pandu : Proses Hukum Tetap Jalan

Polisi Tak Ijinkan, Cabub Yalimo Erdi Dabi, Ikut Debat Kandidat

1
Kembali Hamba Tuhan Tertembak, Mandenas  : Ada Apa Sebenarnya  di Intan Jaya

Kembali Hamba Tuhan Tertembak, Mandenas : Ada Apa Sebenarnya di Intan Jaya

1
Polisi kembali tangkap Tahanan Positif Corona yang Kabur

Polisi kembali tangkap Tahanan Positif Corona yang Kabur

0
Walikota BTM : Silahkan Tolak Otsus dan Pemekaran Tapi Ingat  Negara Tak Bisa Dilawan

Walikota BTM : Silahkan Tolak Otsus dan Pemekaran Tapi Ingat Negara Tak Bisa Dilawan

Februari 27, 2021
MRP Pokja Adat Tim Kerja Wilayah Saireri Bertemu Kembali Perwakilan Eks PT. Kodeko.

MRP Pokja Adat Tim Kerja Wilayah Saireri Bertemu Kembali Perwakilan Eks PT. Kodeko.

Februari 27, 2021
Nakes  Puncak Mulai di Vaksin Covid-10

Nakes Puncak Mulai di Vaksin Covid-10

Februari 26, 2021
Korban Banjir Keerom Dapat Bantuan Mitan dari Pertamina

Korban Banjir Keerom Dapat Bantuan Mitan dari Pertamina

Februari 25, 2021

Recent News

Walikota BTM : Silahkan Tolak Otsus dan Pemekaran Tapi Ingat  Negara Tak Bisa Dilawan

Walikota BTM : Silahkan Tolak Otsus dan Pemekaran Tapi Ingat Negara Tak Bisa Dilawan

Februari 27, 2021
MRP Pokja Adat Tim Kerja Wilayah Saireri Bertemu Kembali Perwakilan Eks PT. Kodeko.

MRP Pokja Adat Tim Kerja Wilayah Saireri Bertemu Kembali Perwakilan Eks PT. Kodeko.

Februari 27, 2021
Nakes  Puncak Mulai di Vaksin Covid-10

Nakes Puncak Mulai di Vaksin Covid-10

Februari 26, 2021
Korban Banjir Keerom Dapat Bantuan Mitan dari Pertamina

Korban Banjir Keerom Dapat Bantuan Mitan dari Pertamina

Februari 25, 2021
Info Papua

© INFOPAPUA.ID | 2020

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Follow Us

No Result
View All Result
  • BERITA UTAMA
  • PEMPROV PAPUA
  • KOTA JAYAPURA
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • KEBUDAYAAN
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • ADVERTORIAL

© INFOPAPUA.ID | 2020