Kapolda Waterpauw : KKB Kini Kuasai Kampung Hitadipa

Kapola Papua, Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw/Foto-Ist.
banner 468x60

JAYAPURA IP,- Kapola Papua, Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, mngakui di Kampung Hitadipa lokasi tempat tewasnya Pendeta Yeremias Zanatewmbani, kini telah dikuasai oleh KKB, bukan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri, sehingga tudingan yang menyampaikan bahwa korban ditmbak oleh TNI-Polri adalah tidak benar.

“Pelaku penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremias Zanatewmbani di Kampung Hitadipa bukan dilakukan oleh aparat Keamanan. Mengingat wilayah tersebut dikuasai oleh KKB, Tudingan dari berbagai pihak menyebutkan penembakan itu dari TNI-Polri, padahal di situ tidak ada anggota Kita, bahkan wilayah itu basis yang ditempati lima kelompok dari KKB,” tandas Kapolda

banner 325x300

Untuk itu Kapolda meminta agar para tokoh yang mengaku sebagai pemimpin untuk tidak berkomentar atau menuding. Dan mari bersama mendukung Langkah-langkah penegakan hukum yang akan dilakukan oleh aparat baik itu Polri maupun TNI.

“Saya akan melakukan pertemuan dengan Pangdam Kodam XVII Cenderawasih guna pembahasan permasalahan tersebut, guna mengambil langkah cepat dalam penanganan terhadap kelompok separatis, dimana kita akan fokus penambahan anggota disana untuk, melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB,” ujarnya

Kapolda Papua menegaskan penembakan yang dilakukan oleh KKB terhadap Seorang Pendeta di Intan Jaya, sengaja di politisi oleh beberapa oknum untuk mengarah pada sidang PBB nantinya. “Ini propaganda yang dilakukan mengingat akan digelarnya sidang PBB, dan kita semua paham tentang itu. Jadi beberapa para pihak yang mencoba mendramatisasi kejadian tersebut,” ungkapnya

“Sangat tidak mungkin penembakan tersebut dilakukan oleh aparat TNI-Polri, karena kita ketahui bersama bahwa KKB telah menguasai wilayah tersebut, namun semua kepastian itu akan dilakukan dengan olah TKP dengan mengumpulkan alat dan bukti-bukti,” tegasnya

Diketahui juga beberapa teror yang dilakukan oleh KKB kini berimbas kepada penerbangan maskapai yang enggan mengangkut Aparat Keamanan TNI-Polri. Pertimbangan maskapai untuk tidak mengangkut aparat dikarenakan faktor keselamatan.

Salah satu faktor yang menjadi kendala sehingga maskapai penerbangan enggan mengangkut aparat keamanan ialah beredarnya ancaman dan teror yang di lontarkan oleh juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambon yang berdurasi 1 menit 20 detik yang viral media sosial pada Sabtu 19 September 2020 lalu.

Dalam video tersebut Sebby menyebutkan bahwa prajurit dari TNPN OPM tidak segan-segan menembaki pesawat yang mengangkut aparat keamanan. (Redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *